#  

Makin Mesra, NU dan PKB di Kendal Kembali Bertemu

[ad_1]

Kendal, Gatra.com –‎‎ ‎Komunikasi jajaran pengurus PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Kendal semakin intens. Pertemuan antarpengurus cabang beberapa hari lalu kini disusul oleh pengurus di tingkat kecamatan.

Sebagaimana yang tampak dalam Silaturahim NU-PKB sekaligus buka bersama pada Selasa (11/5) bertempat di joglo Pesantren Al Fadlu 3, Dusun Cangkring, Desa Rejosari, Kecamatan Brangsong. 

Khotibul Umam, Ketua MWC NU Kecamatan Brangsong, mengatakan, hubungan NU dengan PKB tak dapat dipisahkan. PKB sebagai parpol didirikan oleh tokoh-tokoh NU. Silaturahim untuk mempererat hubungan yang sudah terjalin selama ini.

“PKB sebagai parpol yang secara historis lahir dari NU, kita dorong untuk bisa terus memperjuangkan aspirasi warga nahdliyin,” ungkap Khotibul Umam.

“Kami juga mendorong agar PKB bisa mengusung ketua umumnya, Gus Abdul Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu mendatang. Sudah saatnya kader NU memimpin negeri ini. Dan ketua umum PKB sangat layak,” ujarnya.

Senada dengan Umam, Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Brangsong, KH Muhaimin Anwar, mengatakan, NU merupakan organisasi induk bagi semua kadernya yang bergerak di lintas bidang dari sosial, keagamaan hingga politik. Pihaknya berharap PKB yang secara historis lahir dari rahim NU, tidak melupakan asal usulnya. 

Sementara itu, Alamudin Dimyati Rois, selaku tokoh PKB yang sekaligus menjadi tuan rumah, berterima kasih atas dukungan dari pengurus NU. Menurutnya, PKB hingga hari ini terus berkomitmen memperjuangkan aspirasi warga NU. Sampai kapanpun, anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu meyakinkan, partainya tidak akan meninggalkan NU.

“Silaturahim seperti ini karenanya sangat baik untuk terus membangun komunikasi PKB dengan NU. Sebagai representasi NU di politik, PKB berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga nahdliyin,” ungkap anggota DPR RI dari fraksi PKB itu.

Terkait dukungan terhadap Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, putra ketua Dewan Syuro DPP PKB itu mengaku telah banyak mendapat masukan serupa dari masyarakat di akar rumput. 

“PKB itu partainya umat. Bukan partainya Ketum, bukan juga saya, bukan pula punya pengurus DPC. Karenanya pengurus partai ini perlu mendengar aspirasi dari bawah. Inilah yang membuat kami bertahan dan alhamdulillah makin berkembang,” ujarnya.

 


Reporter: Agus Riyadi

Editor: Iwan Sutiawan


[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version