[ad_1]
Jakarta, Gatra.com- Satu-satunya gerhana bulan total dalam tahun 2021 akan menerangi langit Jakarta, Rabu ini (26 Mei). Gerhana terjadi saat bulan purnama super (supermoon karena kedekatan Bulan ke Bumi) melewati bayangan Bumi. Selama gerhana bulan Super Flower Blood Moon, wajah bulan akan berubah menjadi merah bata hingga merah darah. Live Science, 22/5.
Bulan merah darah adalah yang paling dramatis dari tiga jenis gerhana bulan (dua lainnya disebut parsial/sebagian dan penumbral). Gerhana bulan total hanya terjadi ketika matahari, Bumi dan bulan berbaris lurus sempurna.
Ketika bulan berjingkat ke bagian terluar bayangan bumi, menjadi benar-benar bermandikan bagian paling gelap dari bayangan itu. Mengapa hasilnya bukan gelap total seperti “lampu padam”? Mengapa bulan malah diselimuti cahaya jingga hingga merah darah?
Saat Bumi berada tepat di depan matahari – menghalangi sinar matahari untuk menerangi bulan – Anda akan melihat lingkaran api mengelilingi planet ini. Sinar Matahari membelok di sekitar tepi Bumi. Sinar itu dipantulkan ke bulan.
Tetapi sebelum ia menerpa bulan, dia melewati atmosfer kita, yang menyaring cahaya biru dengan panjang gelombang yang lebih pendek, dan meneruskan cahaya warna merah dan jingga tanpa cedera untuk memenuhi permukaan bulan. Dan bulan pun menjadi merah darah.
Bulan akan berubah warna selama tahap gerhana bulan total, dari awal keabu-abuan menjadi oranye dan kuning. Kondisi atmosfer juga dapat mempengaruhi kecerahan warna. Misalnya, partikel ekstra di atmosfer, seperti abu dari kebakaran besar atau letusan gunung berapi baru-baru ini, dapat menyebabkan bulan tampak berwarna merah lebih gelap, menurut NASA.
Bulan tidak selalu bersembunyi sepenuhnya di balik bayangan bumi. Selama gerhana bulan parsial/sebagian, matahari, Bumi, dan bulan sedikit menyimpang, sehingga bayangan planet kita hanya menelan sebagian bulan.
Seorang pengamat langit pemula mungkin bahkan tidak memperhatikan jenis gerhana bulan ketiga, jenis penumbra, di mana bulan berada di penumbra Bumi, atau bayangan luarnya yang samar.
Gerhana bulan total pada Rabu diperkirakan akan terlihat di Australia, sebagian Amerika Serikat bagian barat, Amerika Selatan bagian barat dan Asia Tenggara, menurut timeanddate.com. Wilayah lain di dunia, termasuk seluruh AS, akan dapat melihat setidaknya beberapa tahapan gerhana bulan, termasuk fase parsial dan penumbra.
Sedangkan untuk jenis gerhana bulan lainnya, tiga gerhana penumbra berikutnya akan terjadi pada tanggal 5–6 Mei 2023, 24–25 Maret 2024 dan 20–21 Februari 2027.
Gerhana bulan total berikutnya, yang diperkirakan akan terlihat dari beberapa bagian Asia, Australia, sebagian besar Amerika Utara, Amerika Selatan, Atlantik, Samudra Hindia dan Pasifik, dan Antartika, terjadi pada 15-16 Mei, 2022.
[ad_2]
Sumber Berita