#  

Menjadi Pribadi Yang Berintegritas

“Teruslah menjadi pribadi yang berintegritas. Kita harus optimis dan realistis,” Indayati Oetomo, pakar pengembangan diri sekaligus Direktur Lembaga Pengembangan SDM John Robert Powers (JRP), lewat whatsapps.

Indayati menyebut, faktor rohani menjadi sentral untuk mengatasi kondisi krisis seperti sekarang ini. Bagaimana membangun mental yang tangguh pada saat krisis.

Di sinilah pentingnya belajar mengembangkan diri, karena hal ini akan melatih seseorang untuk menjadi pribadi yang mudah beradaptasi dengan segala situasi.

“Yang dibutuhkan dalam kondisi saat ini adalah SDM matang yang percaya diri dan mampu mengendalikan diri. Penggeraknya adalah soft skill,” ujar Indayati kepada Jojo alias S.S Budi Rahardjo, Ketua Umum dari Organisasi unik yang bernama Watch Public Integrity. Salah satu dari sekian tokoh yang mendapat pengajaran tentang pribadi integritas di JRP.

Indayati mengatakan, di masa pandemi ini menjadi tahun integritas. Dimana kita akan dilatih, diajar dan semua orang menjadi watch hal-hal yang baik.

Kalau ada yang tidak benar, kita bisa bersuara. Tapi, sebelum kita menghakimi mereka integritas atau tidak.

“Yang terbaik, mulailah dari kita menjadi snsok yang berintegritas,” ujar Indayati.

Direktur utama John Robert Power Indonesia ini komit selalu memberi pengajaran, untuk menjadi pribadi yang positif dan terbaik.”

Integritas adalah bagian dari itu, kita menjadi pribadi yang dikenal sebagai sosok yang selalu satu kata dan satu perbuatan sama.

“Saya menganjurkan bring out the new you atau jadilah pribadi baru. Artinya berubah dari kebiasaan lama untuk memulai kehidupan baru,” ujarnya.

Kekurangan dan kegagalan masa lalu lupakan saja. Kalau faktanya sampai saat ini kita masih bisa bertahan, artinya ada kekuatan tersembunyi di dalam diri kita. Nah keyakinan seperti itu harus terus dipelihara,” jelas Indayati.

‘Bring Out The New You’, kata Indayati, artinya kita lahir baru dengan pola pikir baru, rencana lebih baru, sikap lebih baru dan semangat baru.

“Saya mau ingatkan bahwa harta setiap manusia yang paling berharga hanya satu yaitu waktu. Setiap manusia punya waktu sama, masing-masing 24 jam dan itu pembagian adil dari Tuhan. Nah, waktu kita saat berkerja dari rumah harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” tegasnya.

Mengaku JRP telah melakukan penyesuaian dengan lifestyle masyarakat yang kini sudah berubah total.

“Kami merubah kurikulum program-program JRP agar lebih praktis yang mana dikombinasikan antara online dan offline. Sehingga siswa-siswi yang masih nyaman belajar dari rumah, tetap bisa menikmati program-program JRP,” ujar Indayati dalam mendidik dan mempersiapkan siswa untuk mempunyai mental yang sehat menuju new normal.

“Setelah lulus dari program-program JRP nantinya mereka akan seperti lahir baru secara mental, bersikap dan pola pikirnya,” jelas Indayati, terus dalam semangat. Sekali lagi, ia pun mengucap selamat lebaran bagi yang merayakan.

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version