#  

Menparekraf-Dubes RI untuk Qatar Bahas Peluang Kerjasama

[ad_1]

Jakarta, Gatra.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Qatar, Ridwan Hassan. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas peluang atau potensi kerjasama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif atau parekraf.

Di antaranya, mengenai rencana Travel Corridor Arrangement (TCA) Bali, juga membuka kembali jalur penerbangan langsung dari Doha ke Bali. Selain itu, peluang investasi dan promosi dalam lingkup parekraf yang juga menjadi perhatian keduanya. Ke depan, kolaborasi ini akan diperkuat dengan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), sambil terus hadir melalui konten promosi Indonesia dalam berbagai format media pemasarannya, dilansir dari siaran pers yang diterima Gatra.com pada Kamis malam, (3/6).

“Ini merupakan langkah cepat kami untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Qatar, yang bidang investasi, perdagangan serta pariwisatanya telah diakui oleh dunia internasional. Untuk itu, mungkin yang bisa kita lakukan segera adalah membuat MoU. Kemudian, dalam persiapan Travel Corridor Arrangement dapat diusulkan Qatar, dipertimbangkan, mengingat Qatar bisa kembali membuka penerbangan langsung ke Bali. Hal ini harus kita koordinasikan dengan Ibu Menteri Luar Negeri,” ujar Sandiaga di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta, Kamis, (3/6).

Turut mendampingi Sandiaga dalam pertemuan tersebut yakni Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa dan Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika (ETTAA) Agustini Rahayu.

Meskipun jumlah kunjungan wisatawan dari Qatar ke Indonesia terbilang sedikit, namun length of stay atau masa tinggal wisatawan cukup tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 lalu ada sebanyak 1.989 wisatawan yang berkunjung ke Tanah Air dan untuk length of stay berkisar antara 6 hingga 29 hari. Sementara itu, pada tahun 2018, Qatar telah secara aktif berpartisipasi dalam World Conference on Creative Economy (WCCE) yang dilaksanakan di Provinsi Bali, Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Ridwan menyambut baik langkah kerjasama antar kedua negara. Ia mengatakan, perhatian masyarakat Qatar terhadap Indonesia sangat tinggi dari segi sosial dan budaya, sisanya ialah bagaimana peranan Qatar dapat membawa wisatawannya datang ke Indonesia.

“Untuk sektor pariwisata memang belum ada MoU, baru ada MoU mengenai kerjasama investasi pariwisata. Namun, di Qatar ini justru peluang kerjasama yang besar ada di sektor ekonomi kreatifnya [ekraf], karena pemerintah memiliki dukungan yang kuat terhadap sektor ekraf tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves RI), Luhut Binsar Panjaitan, bersama CEO QIA atau Menteri Negara Qatar Sheikh Abdulla bin Mohammed bin Saud Al-Thani telah menandatangani kerjasama investasi pariwisata pada 1 Agustus 2018 lalu di Jakarta. Kerjasama ini memungkinkan QIA mengundang investor mitra lainnya untuk berinvestasi bersama di Tanah Air.

Untuk itu, melalui pertemuan ini, diharapkan semakin memperkuat hubungan bilateral antara Qatar dan Indonesia yang pernah terjalin sebelumnya, demi kemajuan kedua negara, khususnya pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version