Muhadjir Apresiasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

[ad_1]


Telegraf – Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak sekolah harus belajar dari rumah demi keselamatan dan kesehatan serta memutus penularan dan penyebaran Covid-19.

Evaluasi kebijakan penyelenggaraan pembelajaran terus dilakukan baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag) dalam memberikan hak anak-anak sekolah mendapatkan pendidikan.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, pada Keputusan Bersama Empat Menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri secara virtual Selasa (30/03/2021) yang disiarkan oleh kanal Youtube Kemendikbud.

“Saya mengapresiasi rencana pembelajaran tatap muka dengan terbatas yang telah dirancang dengan baik, oleh Kemendikbud maupun bersama Kemenag. Yang bertanggung jawab pada pembelajaran di sekolah dan pesantren serta madrasah,” kata Muhadjir.

Lanjutnya, pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu sasaran prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dalam rangka mendukung akselarasi sekolah tatap muka secara terbatas.

Target vaksinasi Covid-19 selesai dilakukan pada Juni 2021 untuk pendidik dan tenaga kependidikan.

Menko PMK Muhadjir mengatakan hal ini sesuai dengan komitmen Menteri Kesehatan, pada tahun ajaran baru Juli 2021 diharapkan seluruh persatuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Ia juga mengatakan implementasi Keputusan Bersama Empat Menteri ini sangat tergantung pada komitmen, untuk terus berkoordinasi yang harmonis ditingkat pusat maupun daerah. Menko PMK Muhadjir berharap dukungan daerah dalam pelaksanaanya.

“Dukungan daerah untuk turut memberikan sosialisasi kepada satuan pendidikan yang ada di wilayah masing-masing. Saya juga berharap dengan Keputusan Bersama Empat Menteri ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” terangnya.


Photo Credit: Pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan dengan standar protokol kesehatan penuh. ANTARA

 

Latest posts by Aris Maulana (see all)



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version