[ad_1]
INFO NASIONAL – Dalam upaya mempercepat pembangunan daerah, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melakukan pinjaman dana melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sehingga kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Ruang Tanjung Pendam Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Senin, 14 Desember 2020, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman mengatakan bahwa berbagai hal telah disampaikan pada pertemuan yang telah dilakukan bersama PT SMI dan Kementerian Keuangan RI dengan harapan dana tersebut digunakan sebagaimana mestinya sesuai ketentuan yang telah disepakati.
“Dalam kesempatan ini, saya minta kejelasan para OPD terkait persiapannya. Karena, kegiatan ini akan dilaksanakan di awal tahun 2021 dengan harapan, proses percepatan pembangunan dapat berjalan sesuai tujuan,” ujar Erzaldi.
Dalam FGD ini, Plt. Kepala Dinas PUPR, Jantani menjelaskan bahwa, dana pinjaman digunakan untuk pembangunan infrastruktur pelebaran jalan dan rehabilitasi jalan dengan rincian sebagai berikut:
- Pelebaran Jalan Lingkar Timur Rebo-Tanjung Pesona, Jelitik–Simpang Perahu dibutuhkan dana sebesar Rp 52.534.504.057.
- Pelebaran Jalan Air Gegas–Bedengung, Bedegung-Batu Betumpang dibutuhkan dana sebesar Rp 22.409.997.651.
- Pelebaran Jalan Ibul–Parit Tiga dibutuhkan dana sebesar Rp 17.965.421.037.
- Rehabilitasi Jalan Pangkalpinang–Simpang Katis–Sungai Selan dibutuhkan dana sebesar Rp 27.099.997.651.
“Jalan ini berpengaruh terhadap mobilisasi aktivitas perekonomian Babel. Hal ini sangat penting sebab untuk mendukung pertanian, pariwisata, perikanan, dan sektor lainnya,” kata Jantani.
Sedangkan, Kadis Kelautan dan Perikanan Babel, Dasminto menuturkan, dana PT SMI akan digunakan untuk mengembangkan pembangunan pelabuhan perikanan di kawasan Pangkal Balam dengan konsep mengadopsi pelabuhan perikanan dari luar negeri. Berdasarkan konsep ini, pelabuhan perikanan ini dinilai terbaik se-Asia Tenggara olehnya.
Sementara, Direktur RSUP Armayani mengatakan, dana pinjaman SMI juga akan digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dengan pembangunan kantor, pengadaan alat kesehatan, penyediaan obat-obatan, dan pengadaan radioterapi dengan biaya sebesar Rp 58 miliar rupiah.
“Melalui FGD seperti ini kita sama-sama jalin komunikasi, sinergitas antara inspektorat, BPKP, dan pemda untuk membangun Babel lebih baik. Pihaknya siap mengawal kegiatan ini agar pembangunan berjalan sesuai dengan tujuan,” tutur Kepala BPKP Perwakilan Babel, Ikhwan Mulyana.
Gubernur Erzaldi menegaskan, urusan administrasi sudah diproses sesuai aturan serta permasalahan sudah dibahas dengan pihak legislatif dan Kemenkeu RI.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wagub Babel, Abdul Fatah; Kepala Perwakilan BPKP Babel, M.M Ikhwan Mulyana; Asisten I Yulizar Adnan; Kepala Bappeda Babel, Fery Insani; Kepala Bakuda Babel, Fery Afriyanto; Inspektur Babel, Susanto; Kepala DKP Babel, Dasminto; Direktur RSUP Armayani; Plt. Kadis PUPR, Jantani; serta tamu undangan.(*)
[ad_2]
Sumber Berita