#  

Penderita Liver Menerima Manfaat Program JKN-KIS

[ad_1]

INFO NASIONAL – Siti Zenab sudah lama merasakan sakit pada perutnya. Namun, ia tak berani memeriksakan kondisi kesehatannya karena terbentur biaya. Setelah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sekitar enam bulan lalu dan resmi menjadi JKN-KIS yang dibiayai oleh Pemerintah, dia menepis keraguan itu dan langsung menuju ke Puskesmas terdekat.

Zaenab ditemani anaknya saat memeriksakan diri ke Puskesmas Sabrang, Ambulu.Setelah menunjukkan kartu kartu JKN-KIS tersebut ke petugas, ia menyampaikan keluhan kepada dokter di poli rawat jalan bahwa rasa sakit di bagian perutnya muncul kembali hingga mual dan muntah.

Berdasarkan hasil laboratorium, Zaenab didiagnosa menderita liver. Beruntung, kondisi tersebut belum terlalu buruk.Sehingga, cukup menjalani perawatan di tingkat Puskesmas. “Hasilnya ternyata saya dinyatakan menderita sakit liver oleh dokter yang bertugas. Harus rawat inap biar bisa lekas pulih,” ujarnya, Kamis, 11 November, di kediamannya di Dusun Krajan Lor, Sumberrejo, Ambulu, Jember.

Setelah lima hari dirawat di Puskesmas, ia diperbolehkan pulang. Namun, dokter tetap memberikan surat kontrol untuk memastikan kondisi Zaenab benar-benar pulih pasca dirawat. Dokter yang merawatnya memberikan informasi, jika kondisi Zaenab memburuk akan diberikan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Semua biaya selama dirawat, ujar Zaenab, tidak dikeluarkan dari kantong pribadinya. “Gratis, tidak bayar apa-apa. Kalau sudah punya kartu, BPJS ini bisa dipakai dan biaya perawatan kita dibayar BPJS Kesehatan,” tutur Zaenab.

Ia menerangkan bahwa keberlangsungan Program JKN-KIS harus dipertahankan lantaran sangat membantu masyarakat, terlebih untuk kalangan ekonomi menengah kebawah seperti dirinya. “Dulu kalau nggak punya BPJS, ya takut ke Puskesmas. Berobat kan tidak murah, apalagi untuk saya yang cuma buruh tani musiman. Warga disini banyak yang dapat, karena rata-rata memang tidak mampu. Ada BPJS, jadi sangat terbantu sekali, tidak pusing biaya. Alhamdulillah, terima kasih,” kata Zaenab.(*)



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version