Permintaan Perangkat PC Diprediksi Tinggi di 2021 

[ad_1]

Jakarta, Selular.ID – Di 2020 permintaan perangakt PC mengalami lonjakan tajam, didorong adopsi kehidupan baru yang serba virtual akibat pandemi Covid-19. Dan di 2021, besar kemungkinan minat beli masyarakat terhadap perangkat itu diprediksi akan masih tinggi.

Berdasarkan data firma riset IDC saja, pada Q1 2021 terjadi lonjakan pengiriman PC sebesar 55,2%, sedikit meningkat dari tahun lalu. Kemudian yang menarik dari Q4 tahun lalu hingga Q1 tahun ini, pengiriman PC hanya turun dari 91,6 juta unit menjadi 84 juta dengan penurunan 8 persen.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Asus dan Acer Menaikan Harga Produk Laptop di Q2  

Penurunan itu menurut IDC merupakan tipikal dari kuartal pertama, dan secara data penurunan itu sangat kecil dan belum pernah terjadi semenjak 2012, ketika pasar PC anjlok 7,5%.

Firma riset ini mengindikasikan tingginya permintaan perangkat PC di 2021, merupakan akibat dari permintaan yang tidak terpenuhi dari tahun 2020. Sedangkan kebutuhan akan laptop diperkirakan akan terus melonjak karena pandemi yang menyebabkan orang bekerja dan belajar dari rumah.

Secara khusus, IDC mencatat bahwa karyawan kantoran kini menuntut notebook yang memiliki kinerja yang lebih kuat, sementara pelanggan disektor pendidikan berharap memiliki laptop dengan kemampuan layar sentuh. Di atas semua itu, para gamer juga menuntut PC gaming baru yang lebih memumpuni.

Baca juga: Realme 8 Dan 8 Pro Resmi Meluncur ke Pasar Indonesia  

Analis IDC Ryan Reith dalam sebuah pernyataan, menyebut jika ada pergeseran fundamental yang sangat menarik di sekitar pasar PC, yang dulunya jarang mengalami pertumbuhan, karena tergerus minat beli terhadap perangkat smartphone.

Reith mengatakan permintaan yang sedang berlangsung saat ini menunjukkan pasar PC besar kemungkinan menuju ayunan naik di tahun-tahun berikutnya. Ketiga segmen bisnis, Pendidikan dan konsumen itu mengalami permintaan yang tidak pernah diduga terjadi terlepas dari banyak negara yang memulai membuka ruang interaksi langsung.

Dan kekurangan komponen yang terjadi saat ini, kemungkinan akan menjadi topik pembahasan panjang di 2021, “tetapi pertanyaan yang lebih penting adalah seperti apa permintaan PC dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Kekurangan yang sedang berlangsung di ruang semikonduktor, ujugnya hanya memperpanjang kemampuan vendor untuk mengisi ulang inventaris dan memenuhi pesanan kepada pelanggan,” kata Reith.

Baca juga: Pengamat: Aturan Predatory Pricing Jangan Sampai Merugikan Satu Pihak

Sedangkan firma riset Canalys memiliki pandangan tersendiri terhadap keterbatasan pasokan chip yang sedang berlangsung saat ini,  dapat sangat membatasi pertumbuhan industri PC secara global.

Canalys mengambil pandangan yang relatif konservatif, memproyeksikan pertumbuhan satu digit untuk tahun ini dan tahun depan karena ketidakpastian seputar pasokan dan distribusi. Komponen penting, seperti layar, GPU, dan chip kecil lainnya yang menggerakkan internal PC, akan menghadapi tekanan di sepanjang tahun 2021 dan hingga 2022, meninggalkan sejumlah besar permintaan yang tidak terpenuhi.



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version