[ad_1]
Ismailia, Gatra.com- Seorang petani yang tinggal di dekat Ismailia di Mesir telah menemukan sebuah prasasti berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh firaun Apries, yang memerintah dari sekitar 589 SM, hingga 570 SM, kementerian barang antik Mesir melaporkan. Live Science, 19/6.
Petani itu menemukan lempengan batu pasir kuno ini saat mempersiapkan tanahnya untuk ditanami, sekitar 100 kilometer timur laut Kairo. Dia kemudian menghubungi Petugas Pariwisata dan Purbakala dan melaporkan penemuan itu, kata pernyataan kementerian itu. Prasasti tersebut memiliki panjang 91 inci (230 sentimeter), lebar 41 inci (103 cm) dan tebal 18 inci (45 cm).
Di bagian atas prasasti terdapat ukiran cakram matahari bersayap (cakram yang kadang-kadang dikaitkan dengan dewa matahari Ra) dengan cartouche firaun Apries, dengan 15 baris tulisan hieroglif di bawahnya, kata pernyataan itu. Dalam hieroglif Mesir, cartouche merupakan sebuah garis horizontal di salah satu ujungnya, menunjukkan bahwa teks yang dilampirkan adalah nama firaun.
Apries, juga dikenal sebagai Wahibre Haaibre, memerintah selama dinasti ke-26 Mesir (688 SM hingga -525 SM), saat Mesir merdeka dan ibu kotanya di Sais, Mesir utara. Upaya sedang dilakukan untuk menerjemahkan prasasti tersebut. Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan bahwa prasasti itu tampaknya terkait dengan kampanye militer yang dilakukan Apries di timur Mesir.
Sejarawan Yunani kuno Herodotus (hidup sekitar 484-425 SM) mengklaim bahwa Apries kalah perang melawan Fenisia (Lebanon) yang menyebabkan banyak tentara Mesir tewas dan memicu perang saudara di Mesir yang pada akhirnya menyebabkan Apries terbunuh dan digantikan sebagai firaun oleh seorang bernama Amasi. Apakah prasasti ini akan menjelaskan peristiwa ini belum jelas.
[ad_2]
Sumber Berita