#  

Polda Sumsel Selidiki Dugaan Salah Input Data Rapid Antigen

[ad_1]

Palembang, Gatra.com – ‎Polda Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan salah input data hasil rapid swab antigen penumpang pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengungkapkan, mereka saat ini sedang mengecek video tersebut yang viral di media sosial. Tim yang diturunkan tersebut akan melakukan pengecekan di Bandara SMB II, termasuk petugas kesehatan yang memeriksa penumpang.

“Kita belum tahu apakah kesalahan itu input data atau salah pemeriksaan. Yang jelas, dengan masalah tersebut, Polda Sumsel akan melakukan pengecekan ke tempat yang bersangkutan, baik itu bandara selaku tempat, atau memang kejadian kesalahan atau keliruan terjadi input data oleh petugas kesehatan di sana,” ujar Supriadi kepada wartawan, Senin (31/5).

Supriadi menambahkan, penyelidikan tersebut dilakukan lantaran tak ingin kejadian seperti yang di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, kembali terulang. Seperti diketahui, polisi sempat membongkar praktik penggunaan alat rapid swab antigen yang dilakukan oleh oknum petugas kesehatan.

“Jangan sampai kejadian di Sumut terjadi di kita. Tetapi saya yakin itu tak terjadi. Kalau memang hasil pemeriksaan di lapangan ada indikasi tindak pidana akan diproses dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang calon penumpang pesawat di Bandara Sultan Mahmud Baraduddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, mendadak viral setelah petugas kesehatan salah input data yang menyatakannya positif Covid-19 berdasarkan tes swab antigen.

Executive General Manager Bandara (SMB) II, Tommy Ariesdianto, menjelaskan, marahnya penumpang karena kesalahan swab antigen yang dikeluarkan petugas kesehatan adalah hal yang wajar. Sebab, hasil pemeriksaan itu sangat diperlukan penumpang untuk melakukan perjalanan maupun kondisi kesehatannya.

“Kenapa customer emosi, menurut saya manusiawi beliau emosi, atas kejadian karena mereka, customer ini melakukan pemeriksaan kembali antigen,” ujar Tommy, Senin (31/5).

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version