[ad_1]
Jakarta, Gatra.com – Terjadi penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia sebesar 40.821 kasus dalam seminggu terakhir (24-30 Mei 2021). Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar dari kasus positif nasional tersebut.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, ada 53% kasus nasional tersebut berasal dari 3 provinsi yang ada di Pulau Jawa. Provinsi dengan kenaikan kasus positif tertinggi selama 1 minggu terakhir adalah Jawa Barat (7.246 kasus), Jawa Tengah (5.568 kasus), DKI Jakarta (5.324 kasus), Riau (4.737 kasus) dan Kepulauan Riau (2.008 kasus).
Pulau Jawa bisa menjadi penyokong kenaikan kasus positif covid-19 karena banyaknya jumlah penduduk. Selain itu, Wiku menyebutkan bahwa Pulau Jawa juga didominasi oleh kota-kota besar, dan Ibu Kota negara juga berada di Pulau Jawa.
Wiku menuturkan, penyebab dari besarnya andil Pulau Jawa terhadap penambahan kasus positif covid-19 nasional dikarenakan Pulau Jawa menjadi destinasi mudik.
“Mengingat kita baru saja melewati periode Idufitri tidak terlepas juga fakta bahwa Pulau Jawa adalah pulau destinasi mudik dengan Jawa Tengah yang menjadi provinsi tujuan mudik terbesar, disusul Jawa Barat dan Jawa Timur,” tutur Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia pada Selasa (01/06).
Wiku menghimbau Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk memperbaiki penanganan kasus di wilayahnya masing-masing.
Seluruh provinsi di Pulau Jawa perlu melakukan konsolidasi antar wilayah, bukan di wilayah masing-masing saja. Menurut Wiku, penanganan di Pulau Jawa dengan karakterisitik wilayah yang mirip perlu ditangani secara bersama-sama agar kebijakan yang diterapkan sejalan.
Wiku menjelaskan bahwa dengan mengadakan forum komunikasi antar wilayah, pemimpin daerah dapat merumuskan penanganan terbaik untuk COVID-19.
“Dengan adanya forum komunikasi antar wilayah maka dapat menjadi wadah bagi pimpinan daerah di 6 provinsi ini untuk bertemu dan bersama merumuskan penanganan terbaik untuk kasus COVID-19 di Pulau Jawa,” ucap Wiku.
Reporter: Alfiansyah Ramdhani
Editor: Anthony Djafar
[ad_2]
Sumber Berita