Referendum Swiss Angin Segar Wujudkan Kerjasama

[ad_1]


Telegraf  – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyambut baik hasil referendum Swiss yang menyetujui kerja sama ekonomi komprehensif dengan Indonesia.

Hasil referendum tersebut dinilai menunjukkan komitmen Swiss dalam mendukung terwujudnya kerja sama kedua negara dalam skema Indonesia–European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia–EFTA CEPA atau IE–CEPA).

“Saya mengucapkan selamat atas pelaksanaan referendum di Swiss pada 7 Maret 2021 terkait IE– CEPA, yang berjalan lancar dengan hasil positif. Pemerintah Republik Indonesia sangat menghormati proses demokrasi yang ada di Swiss, dan hasil referendum ini memberikan angin segar bagi implementasi IE–CEPA segera,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (09/03/2021).

Ucapan itu disampaikan Lutfi secara khusus dalam pembicaraan melalui telepon dengan Head of Federal Department of Economic Affairs, Education and Research Swiss, Guy Parmelin, Senin (08/03/2021).

Guy optimistis hubungan dagang Indonesia dan Swiss akan meningkat dengan adanya IE–CEPA. Selain itu, pelaku usaha dan investor Swiss juga menyambut baik Undang-undang Cipta Kerja.

Dalam pembicaraan telepon tersebut, keduanya menyambut baik rencana kerja sama di bidang keberkelanjutan (sustainability). Salah satunya lewat Indonesia–Swiss Economic Cooperation and Development Programme 2021-2024, dengan salah satu fokus kerja samanya yaitu terkait rantai nilai yang berkelanjutan (sustainable value chain).

Lutfi mengatakan pemerintah siap untuk bekerja sama dalam peningkatan perdagangan dan investasi di bawah payung IE– CEPA yang mengakui semangat kerja sama, saling menghargai, dan saling menguntungkan untuk produk andalan Indonesia, minyak sawit dan turunannya.

Dukungan mayoritas 51,6 persen pemilih atas IE–CEPA adalah kabar positif bagi hubungan perdagangan Indonesia dan Swiss, juga bagi integrasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara EFTA.

Hasil referendum ini juga merupakan afirmasi Indonesia dan negara-negara EFTA untuk mengedepankan kerja sama, bukan mengutamakan kompetisi atau konfrontasi, termasuk dalam memperlakukan isu-isu keberkelanjutan.

Lebih lanjut Luthfi menekankan bahwa referendum ini memiliki makna khusus bagi upaya Indonesia dan Swiss untuk memastikan agar perdagangan yang terbuka dan adil menjadi pilar dalam perjanjian dagang. Swiss adalah mitra dagang dan ekonomi penting bagi Indonesia, begitu juga sebaliknya.

“Perdagangan kedua negara akan makin meningkat lagi,” ujarnya.

Dengan diratifikasinya IE–CEPA oleh Swiss, Indonesia juga akan segera mempercepat proses ratifikasinya di DPR sehingga implementasi IE–CEPA dapat segera terlaksana.

Indonesia dan negara-negara EFTA (Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein) berkomitmen meningkatkan perdagangan demi pemulihan ekonomi, termasuk peningkatan investasi dan mendukung industrialisasi di Indonesia.


Photo Credit: Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sambut baik hasil referendum Swiss yang setujui kerja sama ekonomi komprehensif dengan Indonesia. FILE/Kemendag

 

Latest posts by Ishwari Kyandra (see all)



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version