#  

Reka Adegan di TKP 2, Sisi Kanan Mobil yang Ditunggai Laskar FPI Ditembak Polisi

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Kejar-kejaran antara polisi dan anggota Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab berlanjut dari Jalan International Karawang Barat hingga Jembatan Badami. 

“Saat mobil polisi berada di kiri mobil Spin, satu pelaku mengarahkan senjata ke mobil petugas,” kata seorang polisi menggunakan pengeras suara saat reka adegan di Jembatan Badami, Karawang, Jawa Barat, Senin dini hari, 14 Desember 2020.

Sebelum sampai di kawasan jembatan itu, polisi dan anggota FPI yang menumpangi mobil Chevrolet Spin sudah terlibat bentrok di Bundaran Novotel, Jalan InternationalKarawang Barat yang berjarak sekitar 500 meter dari jembatan Badami.

Polisi menyebut kawasan bundaran itu sebagai TKP 1, sedangkan jembatan Badami TKP 2. Di TKP 1, polisi mengatakan mobil anggota diserang menggunakan senjata tajam. Polisi melepaskan tembakan peringatan, namun dibalas tembakan oleh anggota FPI. Dari lokasi pertama, mobil Spin yang ditunggangi laskar kabur.

Di atas Jembatan Badami, mobil yang ditumpangi polisi berupaya menyalip dari sisi kiri. Saat itulah, polisi menyebut seorang anggota FPI di mobil Spin mengarahkan pistol arahnya.

Mobil polisi kemudian berupaya menyalip dari sisi kanan. Ketika kedua mobil itu saling bersebelahan, saat itulah penumpang dari kedua mobil terlibat aksi saling menodongkan pistol.

Dari reka adegan, terlihat orang yang memerankan anggota FPI yang duduk di bangku tengah sisi kiri mengarahkan pistol revolver ke arah mobil polisi. Sebaliknya, dari mobil polisi, dua petugas yang duduk di bangku depan dan tengah sisi kiri juga menodongkan pistol ke arah mobil FPI yang berisi 6 orang itu. “Mobil petugas menyalip dari kanan, petugas menembak sebelah kanan mobil pelaku,” kata petugas yang menjelaskan detail adegan.

Aksi kejar-kejaran itu berlanjut hingga pertigaan yang berjarak seratus meter. Di pertigaan itu, mobil polisi terhalang sebuah truk yang melintas. Mobil polisi terhenti, sedangkan mobil Spin melaju ke arah tol Cikampek. Reka adegan masih berlanjut di rest area KM 50.

Sebelumnya, Sekretaris FPI Munarman, membantah klaim Polda Metro Jaya yang menyebut terjadi tembak menembak antara FPI dengan anggota kepolisian. Munarman menyebut anggota FPI tak ada yang memiliki senjata api.

“Yang patut diberitahukan, bahwa fitnah besar kalau laskar kita disebut bawa senjata api dan tembak menembak, fitnah itu,” kata Munarman keras, saat konferensi pers yang disiarkan dari Petamburan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember 2020.

Munarman mengatakan anggota Laskar FPI tak pernah dibekali dengan senjata api. Ia pun mengatakan polisi telah memutarbalikkan fakta, dengan menyebut penembakan anggota FPI dilakukan karena anggota FPI melakukan penembakan terlebih dahulu.



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version