[ad_1]
Perpindahan ke Partai Emas, ditandai dengan pelepasan jas Partai Demokrat oleh Max. “Hari ini saya secara resmi meninggalkan Partai Demokrat, dan beralih menjadi bagian dari Partai Emas pimpinan Ibu Hasnaeni,” katanya.
Max menjelaskan, sejak awal terjun ke politik melalui Partai Demokrat, tujuannya hanya untuk mengabdi. Hal ini, kata dia, ia lakukan puluhan tahun.
“Yang saya inginkan adalah mengabdi, saya 20 tahun mengabdi di Partai Demokrat. Kemana pengabdian saya selagi tidak dibutuhkan? Saya salurkan pengabdian saya ke yang membutuhkan, yaitu Partai Emas,” jelasnya.
Di partai pimpinan Hasnaeni ini, Max didapuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Emas. Di partai berlambang kepala harimau itu, ia berencana membuat sejumlah gebrakan.
“Pertama saya akan membangun jaringan di seluruh Indonesia. Kedua membangun image positif, sangat positif di mata rakyat,” kata dia.
Ketiga, membantu pemerintah menyejahterakan rakyat dengan berbagai usaha yang dibuat dan yang mulai dirintis Partai Emas. Ia meyakini partai Emas akan jadi kekuatan politik di masa mendatang.
“Keempat menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia. Jadi ini adalah goal kita,” ungkap Max.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Emas Hasnaeni, mengapresiasi berlabuhnya Max ke partainya. Ia yakin hadirnya Max akan menjadi ‘tambahan amunisi’ bagi Partai Emas.
“Di hari Jumat, di hari yang cerah ini, alhamdulillah seorang deklarator Partai Demokrat, bergabung dengan Partai Emas,” kata dia.
Hasnaeni pun memuji Max sebagai sosok bertangan dingin baik dalam mengelola partai, maupun saat berkecimpung di dunia politik. Sebab, ia dinilai turut andil dalam menyukseskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden RI dua periode.
“Beliau salah satu dari tiga anggota dari deklarator berdirinya Partai Demokrat.Beliau berhasil mengantarkan seorang SBY menuju kursi presiden,” tandas perempuan yang populer dengan panggilan ‘Wanita Emas’ itu.
Reporter: Muhammad Guruh Nuary
Editor: Birny Birdieni
[ad_2]
Sumber Berita