#  

Rusia Nyatakan Siap dengan Eskalasi Militer di Afganistan

[ad_1]

Moskow, Gatra.com – Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia memberikan pernyataan pada Senin (24/05) bahwa dalam beberapa bulan mendatang kemungkinan akan menjadi penentu bagi Afganistan, pasalnya aksi peperangan diperkirakan akan meningkat. Atas kondisi tersebut, Rusia menyataan siap untuk menghadapi segala peristiwa apa pun di Afganistan.

“Bulan-bulan mendatang bisa menjadi sangat menentukan. Dilihat dari analisa, mereka akan mengalami lonjakan lagi dalam aktivitas pertempuran musiman. Banyak hal akan bergantung pada kesiapan pihak lawan Afghanistan untuk melakukan dialog yang konstruktif dan menyetujui masalah-masalah utama dari struktur negara di masa mendatang,” kata Lavrov, dikutip dari Ria Novosti.

Dia menekankan bahwa “Rusia siap untuk setiap perkembangan peristiwa di Afghanistan.”

“Tapi, tentunya kepentingan kita agar situasi di sana stabil. Untuk itu, bersama negara lain, kita secara aktif mendorong proses rekonsiliasi nasional. Secara khusus, kami melakukan ini dalam pola “troika” yang diperluas bersama partisipasi Rusia, Amerika Serikat, Cina, dan Pakistan.” ujar Lavrov.

Moskow, yang menjalin komunikasi dengan Taliban, secara langsung menentang monopoli kekuasaan mereka di Afghanistan, sementara kekhawatiran tentang skenario tersebut turut disuarakan di Barat.

“Ketakutan tentang perebutan kekuasaan oleh Taliban disuarakan terutama dari pengamat Barat. Namun, pertama, Taliban sendiri menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat seperti itu, dan kedua, ada kekuatan politik Afghanistan yang jelas tidak akan mendukung kedatangan Taliban.” jelas Lavrov.

“Dalam komunikasi yang kami lakukan, kami secara langsung memberi tahu perwakilan gerakan Taliban bahwa kami menentang monopoli kekuasaan mereka. Untuk solusi yang berkelanjutan, perlu dibentuk sebuah pemerintahan yang akan merangkul kepentingan semua kelompok etnopolitik masyarakat di Afghanistan,” ujar Menlu Rusia itu.

Untuk diketahui, di Afghanistan masih berlangsung konfrontasi antara pasukan pemerintah dan Taliban yang telah merebut wilayah-wilayah penting di daerah pedesaan dan melancarkan serangan terhadap kota-kota besar. Sempat diadakan pembicaraan perdamaian antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di ibu kota Qatar pada 12 September 2020 lalu.

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version