#  

Setelah Terpukul berbulan bulan Karena Pandemi industri Musik Kembali Bangkit DenganTeknologi

[ad_1]


Telegraf – Pandemi Covid -19 memang memukul beberapa sektor industri seperti halnya industri musik, industri musik merupakan industri yang terpukul lumayan berat, tidak lagi ada konser, tidaklagi ada pembelian tiket, tidak ada lagi pertunjukan. tetapi ini tidak menjadi halangan yang berarti, kreatifitas terus dilakukan, untuk beradaptasi dengan situasi pandemi.

Meskipun pada awalnya tahun 2020 tampak seperti awan gelap bagi industri ini, tetapi keberhasilan dalam beradaptasi dengan situasi tersebut telah membuktikan bahwa musik telah berhasil melampaui tantangan dan yang pasti, adanya pandemi tidak dapat menghentikan musik. hal itu di ungkapkan Tricia Dizon, Country Manager, Resso Indonesia dalam webinar yang dilaksanakan hari Kamis (17/12).

“Di tahun yang menantang dan sangat luar biasa ini, para pelaku industri musik telah mengalami banyak hambatan dalam menciptakan musik ataupun untuk tetap terhubung dengan penggemar mereka. Kami telah melihat kehadiran berbagai artis pendatang baru maupun lagu-lagu trending yang menggambarkan tahun 2020 melalui platform kami, dan kami ingin memberikan apresiasi kami terhadap berbagai lagu dan musisi yang telah menerima banyak cinta dari pengguna kami. Meskipun berada dalam kondisi yang penuh tantangan, Resso turut bangga karena dapat mengambil bagian dalam mendukung industri ini,” ucap Tricia.

Munculnya genre Pop Indonesia merupakan kejutan yang menyenangkan dan kemungkinan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Berbagai musisi yang sedang naik daun juga telah bangkit di masa pandemi, membuktikan bahwa kemampuan beradaptasi terhadap teknologi digital dapat membantu para artis untuk berkembang jika dimanfaatkan dengan cara yang benar.

Hadiar dalam webinar Analis Industri Musik Adib Hidayat yang mengatakan walaupun tahun 2020 membuat industri musik terkena efek dari pandemi tetapi dengan kreatifitas akhirnya menemukan cara baru untuk tetap terhubung dengan pengemar pengemaranya dengan cara berbagai aktivitas, seperti konser, pertunjukan memanfaatkan teknologi.

“Tahun ini merupakan tahun yang sangat menantang bagi dunia musik. Seiring merebaknya pandemi Covid-19, para musisi mendapati diri mereka tidak dapat melakukan tur dan dalam beberapa kasus tidak yakin apakah akan merilis album yang telah mereka selesaikan dan sebetulnya sudah siap dirilis. Tapi, kami juga menemukan cara baru untuk tetap terhubung melalui berbagai aktivitas, seperti konser online atau pertunjukan live streaming. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa industri musik perlu mengikuti kemajuan teknologi. Meskipun konser offline kemungkinan besar akan kembali hadir pada 2021, menurut saya platform digital masih akan memegang peran penting tahun depan,” ujar Adib.

Sementara itu, Christian Bong, Founder Indomusikgram, menjelaskan bahwa musik tidak hanya hadir sebagai sumber kenyamanan bagi penikmatnya, tetapi juga merupakan salah satu bentuk ekspresi diri setiap manusia yang dapat mereka tunjukkan melalui hasil kreativitas pada lagu-lagu favorit.


Photo Credit : Ilustrasi Resso/Doc/Ist


 



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version