#  

Survei Populi: 40 Persen Masyarakat Enggan Diberi Vaksin Covid-19, Ini Sebabnya

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga Populi Center mengungkap hasil sigi mereka terkait rencana pemerintah melakukan vaksinasi guna mengakhiri pandemi Covid 19. Hasilnya, sebesar 60 persen masyarakat bersedia menggunakan vaksin Covid-19 pembagian dari pemerintah, sedangkan sebesar 40 persen yang menjawab tidak bersedia.

“Masyarakat yang tidak bersedia diberi vaksin, mayoritas menjawab takut akan bahaya/resiko kesehatan dengan 46,5 persen,” ujar Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan dalam diskusi daring, Sabtu, 19 Desember 2020.

Selanjutnya, masyarakat menjawab alasan lain. Sebanyak 15,2 persen mengaku tidak percaya vaksin menyembuhkan. Sebanyak 13,3 persen menjawab alasan karena tidak dapat memastikan apakah vaksin halal atau tidak. Sisanya tidak memberi alasan.

Survei nasional ini dilakukan mulai tanggal 21 hingga 30 Oktober 2020 di 100 kabupaten/kota yang tersebar secara proposional di 34 provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 1000 (seribu) responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun  margin of error pada survei kali ini sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan pendanaan internal.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap seluruh masyarakat nantinya bersedia disuntik vaksin. “Saya harapkan semuanya tidak ada yang menolak. Karena MUI sudah ikut sampai di pabriknya. Dan nanti dari MUI juga akan mengeluarkan (fatwa) mengenai kehalalan dari vaksin itu,” ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 18 Desember 2020.

DEWI NURITA



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version