Tiga Rekomendasi Layanan Bayi Tabung di Jogja dan Biayanya – Majalah Time.com

Tiga Rekomendasi Layanan Bayi Tabung di Jogja dan Biayanya - Majalah Time.com

[ad_1]





© Disediakan oleh Kumparan
Ilustrasi bayi tabung. Foto: checkpregnancy.com

Buah hati menjadi dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Namun, ternyata tidak semua pasangan bisa dengan mudah dikaruniai buah hati. Tidak sedikit pasangan yang sudah bertahun-tahun berusaha namun tak kunjung dikaruniai anak.

Meski begitu, bagi pasangan yang belum juga dikaruniai momongan, tidak perlu putus asa. Sebab, berkembangnya teknologi membuat jalan untuk mendapatkan keturunan masih tetap terbuka.

Teknologi In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung yang pertama kali berhasil pada 1978 silam, kini sudah semakin berkembang. Dengan teknologi dan keilmuan yang terus berkembang, tingkat keberhasilan bayi tabung pun semakin besar.





© Disediakan oleh Kumparan

Di Yogyakarta, saat ini ada tiga rumah sakit yang menyediakan layanan bayi tabung. Yakni Klinik Infertilitas Permata Hati di RSUP Dr. Sardjito, IVF Center RSKIA Sadewa, serta Morula IVF Yogyakarta di RS JIH. Seperti apa layanan bayi tabung di tiga klinik di Yogyakarta tersebut?

1. Permata Hati RSUP Dr. Sardjito



Salah satu proses bayi tabung di RS Sardjito. Foto: Dokumen RSUP Dr. Sardjito


© Disediakan oleh Kumparan
Salah satu proses bayi tabung di RS Sardjito. Foto: Dokumen RSUP Dr. Sardjito

Embriolog senior di Sub Instalasi Rawat Jalan Kesehatan Reproduksi Klinik Permata Hati, Ita Fauzia Hanoum mengatakan bahwa layanan bayi tabung di Sardjito sudah dimulai sejak 1989 dengan kelahiran pertama terjadi pada 1997.

Menurutnya, dalam setahun rata-rata Klinik Permata Hati melayani antara 350 sampai 400 pasien. Meski ketika masa pandemi ini jumlahnya mengalami penurunan cukup signifikan.

“Pandemi ini ya sekitar separuhnya lah,” kata Ida Fauzia ketika ditemui, Senin (19/4).

Nama Permata Hati menurut Ita memiliki arti sebagai ‘Persiapan Melahirkan Anak Tabung Harapan Suami Istri’. Sesuai dengan namanya, layanan ini bertujuan untuk mengelola pasangan kurang subur, baik dari metode yang paling sederhana sampai metode paling canggih yang ada saat ini.

Ada beberapa metode yang disediakan di Klinik Permata Hati untuk membantu pasangan suami istri mendapatkan anak, di antaranya Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) Bayi Tabung, Injeksi Sperma Intra Sitoplasma (penyuntikan sperma pada sel telur), simpan beku embrio (hasil pembuahan), ovum, dan sperma, serta maturasi oosit secara in vitro atau pematangan sel telur secara biakan di luar tubuh.

Adapun kegiatan utama yang ada di Permata Hati di antaranya poliklinik infertilitas, poliklinik andrologi, kamar operasi laparoskopi, laboratorium sitogenetika, serta laboratorium teknologi reproduksi.

“Kalau untuk produk layanannya kami ada inseminasi buatan, analisa kromosom, endoskopi dalam kedokteran reproduksi, IVF atau bayi tabung, simpan beku embrio, sperma dan sel telur, serta Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI) atau penyuntikan sperma pada sel telur,” ujarnya.

Khusus untuk layanan bayi tabung, rata-rata biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 60 juta sampai Rp 80 juta, tergantung pada kompleksitas dan kerentanan yang dialami oleh pasien.

“Untuk tingkat keberhasilannya sekitar 25 sampai 30 persen,” kata Ita Fauzia.

2. Pusat Bayi Tabung RSKIA Sadewa



Foto: Dokumen RSUP DR. Sardjito


© Disediakan oleh Kumparan
Foto: Dokumen RSUP DR. Sardjito

Layanan bayi tabung di Jogja berikutnya adalah IVF Center RSKIA Sadewa. Rumah sakit khusus ibu dan anak ini telah membuka layanan bayi tabung sejak 2018 silam.

Dikutip dari laman resminya, IVF Center Sadewa mengaku telah menggunakan teknologi-teknologi terbaru dalam memberikan layanan ini. Selain menggunakan teknologi atau peralatan versi terbaru, IVF Center Sadewa juga memberikan penawaran berupa biaya yang terjangkau.

Biaya terjangkau ini dimaksudkan supaya pasangan-pasangan dari kelas menengah ke bawah yang mengalami kesulitan memiliki keturunan bisa terbantu untuk punya anak. Mengingat, biaya bayi tabung selama ini memang terkenal memakan biaya yang cukup besar.

Di IVF Center Sadewa juga memiliki layanan inseminasi. Biasanya, pasangan suami istri akan ditawari dulu untuk menjalani program inseminasi ini, baru ketika program ini gagal akan dilanjut ke program bayi tabung.

Rata-rata setiap bulan ada 10 sampai 12 pasien yang mengikuti program bayi tabung di IVF Center Sadewa. Untuk siklus lama programnya sekitar 10 sampai 14 hari dengan catatan pasien harus berada di Yogyakarta.

Seperti yang ditawarkan oleh IVF Center Sadewa, biaya program bayi tabung di sini relatif lebih murah dibandingkan di tempat lain. Biaya yang dikenakan untuk mengikuti program bayi tabung di IVF Center Sadewa berkisar antara Rp 45 juta sampai Rp 65 juta, tergantung pada kompleksitas dan kerentanannya.

3. Morula IVF Yogyakarta



Pengecekan kualitas sperma di Morula IVF Yogya. Foto: Widi Erha Pradana


© Disediakan oleh Kumparan
Pengecekan kualitas sperma di Morula IVF Yogya. Foto: Widi Erha Pradana

Morula IVF Yogyakarta yang berada di RS Jogja International Hospital (JIH) merupakan yang paling baru di Jogja. Morula IVF Yogyakarta ini dirintis oleh Mochammad Anwar, yang juga salah satu perintis layanan bayi tabung di Yogyakarta.

Praktik pertama bayi tabung di Morula Yogyakarta ini pertama kali dilakukan pada 26 September 2019. Namun baru pada 10 April 2021 kemarin mereka mengadakan soft opening setelah memiliki gedung baru di kawasan RS JIH, sebab sebelumnya mereka masih menginduk pada gedung RS JIH.

“Grand opening tanggal 29 Mei setelah Lebaran,” kata Moch Anwar, pakar bayi tabung bergelar Guru Besar, Rabu (21/4).

Ada banyak layanan yang disediakan Morula Yogyakarta, selain bayi tabung ada juga ovulasi induksi, tracking cycle, intra uterine insemination, VIP incubator, laparoscopy, serta beberapa layanan lainnya.

Pada bulan Puasa kali ini, Morula Yogyakarta menawarkan paket promo Blessing of Ramadhan 2021. Bagi pasangan yang mengikuti program bayi tabung di Morula Yogyakarta selama bulan Puasa, akan mendapatkan cashback hingga Rp 21 juta. Di dalam paket ini, pasien sudah mendapatkan layanan teknologi canggih Morula (IMSI, Time Lapse Incubator, PGT-A, & ERA), serta konsultasi gizi dan psikologi untuk membantu meningkatkan keberhasilan bayi tabung yang dijalani.

Morula Yogyakarta juga memiliki program Morula Wellness, di mana nanti sembari melakukan program kehamilan pasien juga bisa mendapatkan paket wisata. Tujuannya supaya pasien bisa benar-benar rileks sehingga bisa menunjang program yang sedang dijalani.

“Jadi pasien kami treatment sedemikian rupa supaya benar-benar rileks, emosinya juga harus teratur,” ujarnya.

Selain itu, ada juga paket Morula Food, yakni paket makanan khusus selama 14 hari untuk pasangan yang akan melakukan program bayi tabung. Nantinya, makanan yang diberikan sudah diatur gizinya sehingga bisa menunjang program bayi tabung yang sedang dijalani juga.

“Sampai sekarang belum ada 100 pasien yang ditangani Morula dan sudah ada 20 kehamilan, jadi dapat saya katakan keberhasilannya 30 persen,” ujarnya.

Menurut Anwar, tingkat keberhasilan bayi tabung di Morula Yogyakarta saat ini sekitar 30 sampai 40 persen. Dan persentase itu sedang terus diusahakan untuk terus bertambah baik melalui teknologi-teknologi maupun metode yang juga terus berkembang.

Jika program bayi tabung tersebut gagal, bisa diulang menggunakan embrio yang sebelumnya telah dibekukan. Jika suda ada tabungan embrio yang dibekukan, biayanya tentu akan lebih murah.

“Untuk biaya normal itu Rp 75 juta, itu jauh lebih terjangkau kalau dibandingkan dengan luar negeri seperti Amerika atau Belanda,” kata Anwar.

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *