[ad_1]
Kalau smartphone Huawei hadir dengan keterbatasan seperti absennya layanan Google, kondisi serupa absen dari perangkat wearables rilisan perusahaan elektronik asal Shenzhen yang satu ini. Tak hanya seri premium saja, Huawei juga hadirkan opsi perangkat terjangkau. Seperti Huawei FreeBuds 4i yang baru saja diluncurkan.
Kalau Gizmo friends ingat, generasi sebelumnya yaitu FreeBuds 3i memberikan kesan tersendiri bagi saya. Untuk sebuah earphone TWS yang mendukung ANC di rentang harga sejutaan, kualitasnya melebihi ekspektasi saya, mulai dari kualitas audio sampai kualitas desainnya. Kini Huawei telah menyempurnakannya dengan daya tahan baterai yang lebih awet, serta desain lebih manis dan nyaman.
Diluncurkan bersama dengan Huawei Watch Fit Elegant Edition, Huawei FreeBuds 4i tentu memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan baru 1 – 2 hari menggunakannya, saya sudah bisa bilang kalau TWS terbaru Huawei satu ini layak untuk dibeli. Dan berikut adalah ulasan lengkapnya.
Desain Huawei FreeBuds 4i
Walaupun build quality-nya tergolong bagus di kelasnya, yang saya sayangkan dari generasi sebelumnya adalah ukuran masing-masing earbud yang terlalu besar. Isu tersebut telah dibenahi oleh Huawei lewat FreeBuds 4i, di mana earbud dirancang lebih kompak, begitu pula dengan charging case-nya.
Tak lagi berbentuk pill, kotak pengisi daya Huawei FreeBuds 4i dibuat lebih kecil dan oval, dengan desain lengkung yang lebih mirip FreeBuds 3. Alhasil, lebih mudah dibawa di dalam tas maupun saku celana. Ada tiga opsi warna yang bisa dipilih; Ceramic White, Carbon Black dan Honey Red seperti yang saya ulas.
Baik permukaan case serta earbud masih gunakan permukaan glossy, mudah dibersihkan namun mudah juga membekas sidik jari. Sementara bobotnya sendiri masih sama, 5,5 gram tiap earbud, masih nyaman untuk digunakan berlama-lama. Selain eartip yang sudah terpasang, Huawei berikan dua ukuran ekstra di dalam paket penjualan.
Sertifikasi IPX4 membuatnya tahan cipratan air atau keringat saat digunakan untuk berolahraga. Mekanisme peletakan earbud ke dalam case juga menggunakan magnet—sayangnya, setelah kurang lebih satu minggu penggunaan, saya masih mengalami kesulitan saat ingin mengambil earbud dari case. Licin aja rasanya, jadi butuh usaha ekstra. Sisanya tidak ada masalah.
Sambil membaca ulasan, kamu juga bisa menonton video live unboxing Huawei FreeBuds 4i di bawah ini:
Fitur
Tentu saja yang menjadi bintang pada bagian ini adalah fitur active noise cancellation atau ANC. Sama seperti di seri sebelumnya, Huawei FreeBuds 4i memanfaatkan lebih dari satu mikrofon untuk mendeteksi suara bagian luar serta dalam, untuk hadirkan dua fitur sekaligus.
Selain mode off, ada mode “noise cancellation” dan “awareness” yang bisa diaktifkan lewat gestur sentuh. Mode pertama secara efektif dapat menyumbat suara luar, supaya kamu bisa lebih fokus bekerja atau mendengarkan musik di keramaian.
Kalau memang sedang di keramaian seperti jalanan yang padat kendaraan, noise yang terdengar hanya tipis dan masih bisa ditolerir. Sementara agar dapat tetap aman ketika berolahraga di luar ruangan atau transportasi umum, mode kedua bisa diaktifkan agar suara luar bisa terdengar. Bisa juga diaktifkan ketika ingin berbicara tanpa melepas perangkat.
Lalu bagaimana bila digunakan untuk Zoom call atau keperluan telepon lainnya? Mikrofon dari Huawei FreeBuds 4i ukup reliabel—saat saya gunakan di dalam café dengan latar musik sedang, pihak kedua tidak mendengarnya dan suara saya terdengar cukup jelas (meski harus sedikit lantang).
Pengoperasian
Huawei FreeBuds 4i bisa disambungkan dengan mudah ke beberapa perangkat mulai dari smartphone Android, iOS sampai komputer. Masuk ke mode pairing hanya perlu menahan tombol di samping kanan case hingga lampu indicator di luar menyala warna putih.
Ketika sudah tersambung, pindah antar perangkat bisa dilakukan instan, tanpa perlu memutuskan dari perangkat yang sedang tersambung. Dengan kata lain, mendukung seamless connectivity yang jarang hadir di rentang harganya. Hanya saja, pilihan gesturnya sebatas double-tap serta sentuh-dan-tahan.
Bila dipasangkan dengan Android maupun iOS, Huawei berikan aplikasi AI Life di mana kamu bisa melakukan pembaruan software, serta kustomisasi pintasannya bahkan untuk masing-masing earbud. Untuk reliabilitas atau kelancaran suaranya, sudah jauh lebih baik dari FreeBuds 3i, meski terkadang ada glitch saat melewati area gedung-gedung tinggi.
Oh ya, meskipun sudah mendukung wear detection, fitur tersebut secara eksklusif hadir ketika Huawei FreeBuds 4i dipasangkan dengan smartphone Huawei yang menjalankan EMUI 10. Sehingga kalau dipasangkan dengan perangkat lain, lagu yang sedang diputar tak bisa otomatis berhenti ketika earbud lepas dari telinga.
Baterai Huawei FreeBuds 4i
Salah satu fitur yang paling ditingkatkan pada Huawei FreeBuds 4i adalah daya tahan baterainya. Dengan baterai 215 pada case dan 55 mAh di tiap earbud, total waktu pemutaran musiknya mencapai 22 jam. Kalau terdengar biasa, yang spesial adalah daya tahan sekali pakai yang sampai 10 jam.
Durasi tersebut kalau tanpa menggunakan ANC, ya, kalau diaktifkan jadi turun ke rentang 6 – 7 jam. Mengisi penuh perangkat ini membutuhkan waktu kurang lebih dua jam lewat port USB-C. Dukungan fast charging juga hadir di Huawei FreeBuds 4i, cukup mengisi sekitar 10 menit untuk mendengarkan musik hingga 4 jam.
Kualitas Audio
Lebih versatile. Itulah kesan saya terhadap keluaran suara dari Huawei FreeBuds 4i. sama seperti seri sebelumnya, perangkat ini dirancang agar bisa perikan performa high, mid dan low secara powerful nan seimbang. Sehingga tidak terdengar warm atau dominan salah satu variabel audio tertentu.
Dengan driver dinamis berdiameter 10mm di masing-masing earbud, perangkat ini dirancang khusus untuk musik pop dengan instrumen dan vokal dibuat seimbang. Setidaknya itulah yang tertulis pada situs resminya, meski kenyataannya cocok untuk lebih banyak genre.
Mendengarkan musik versi akustik dari HiVi! Atau Gleen Fredly sangat cocok. Dan bila sedang ingin mendengarkan lagu IDM atau sejenis Inikah Cinta dari Soundwave, secara mengejutkan output bass-nya powerful, bahkan tidak pecah ketika variabel bass dari equalizer ditingkatkan.
Kesimpulan
Peningkatan yang diperlukan. Dengan harga yang malah sedikit lebih murah, membuat Huawei FreeBuds 4i lebih mudah direkomendasikan untuk Gizmo friends yang mencari TWS dengan desain stylish, punya fitur ANC, serta keluaran suara yang balanced tapi tetap powerful.
Meski sudah diklaim punya latensi rendah, tentunya earphone nirkabel yang satu ini masih kurang cocok buat kamu yang mencari mode gaming khusus untuk bermain gim multiplayer. Selebihnya, sudah mendekati sempurna. Bisa menjadi earphone TWS terbaik di kelasnya.
Spesifikasi Huawei Freebuds 4i
Speaker: 10mm dynamic driver per earbud
Mic: Dual mics (1 outer, 1 inner), ANC support
Warna: Honey Red, Ceramic White, Carbon Black
Berat: 5.5g (earbud), 36,5g (charging case)
Dimensi: 37.5 x 21 x 23.9mm (per earbud), 48 x 61.8 x 27.5 mm (charging case)
Charging port: USB-C, no wireless charging
Baterai: 55 mAh (per earbud), 215 mAh (charging case)
Waktu pengisian daya: Sekitar 2 jam
Music playback: 7,5 jam (dengan ANC), 10 jam (tanpa ANC)
Total playback: 22 jam (dengan charging case)
Konektivitas: Bluetooth 5.2, mendukung codec SBC & AAC
Daya tahan: IPX4 tahan cipratan air
Fitur: awareness mode, fast pair & wear detection (EMUI 10 only)
Harga resmi: Rp1,199 juta
Cek harga gadget Huawei di:
Shopee Blibli LAZADA Tokopedia
– Desain lebih baik dari seri sebelumnya
– Baterai lebih tahan lama
– Membawa output audio balanced dan powerful
– Fitur ANC & awareness
– Wear detection hanya bekerja di smartphone Huawei
– Pintasan gestur cukup terbatas
Dengan segala peningkatan yang dibawa, Huawei FreeBuds 4i menjadi earphone TWS terjangkau sejutaan yang mudah untuk direkomendasikan untuk mereka yang cari TWS awet dan berkualitas.
Tulis review kamu
Order by:
Be the first to leave a review.
review.rating_title
nl2br
Replies
(review.rating_replies.length)
This review has no replies yet.
Show more
Show more
[ad_2]
Sumber Berita