[ad_1]
Telegraf – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa beruntung sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi Presiden RI hingga sekarang. Anies mengatakan, bahwa keuntungan yang didapatkan oleh DKI pada masa pemerintahan Jokowi ini adalah soal kemudahan mengelola transportasi publik di Ibu Kota.
Hal itu kata Anies tidak terlepas dari kepemimpinan Jokowi di masa lalu yang juga pernah menjabat sebagai gubernur DKI. Anies menilai Jokowi paham betul mengenai manajemen pengelolaan angkutan massal di Jakarta.
“Kita matur pak Presiden, kalau kita kelola transportasi, tapi enggak punya kewenangan sulit. Minta supaya stasiun kota dikelola oleh DKI, untungnya Presiden mantan Gubernur DKI jadi begitu beliau dengar langsung,” katanya, Jumat (02/04/2021).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang sednag berupaya melakukan integrasi angkutan massal di Ibu Kota. Anies telah meminta izin Jokowi untuk mengelola sejumlah stasiun KRL di dalam kota yang sebelumnya dikelola PT KAI. Jokowi mengamini permintaan itu.
“Dan alhamdulilah kemudian pengelolaan stasiun di Jakarta diserahkan kepada DKI sekarang,” terangnya.
Anies menegaskan, PT KAI juga menyambut baik hal ini. PT KAI mendukung integrasi antar moda transportasi di Jakarta, karena hal ini juga sangat membantu pengguna KRL yang banyak bekerja di Jakarta.
“Jadi ini KAI juga jadi sahabat kita juga sekarang karena KAI sangat suportif. Karena KAI tahu persis kalau kereta enggak nyambung bus maka orang naik kereta pun turun. Tapi begitu turun stasiun bisa langsung pindah ke bus, nah pengelolaan stasiun oleh kami, keretanya tidak. Jadi hanya stasiunnya sehingga betul-betul terintegrasi,” pungkasnya.
Photo Credit: Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. FILE/Sopian
[ad_2]
Sumber Berita