[ad_1]
Jakarta, Gatra.com – Pemerintah siap menggalakkan program vaksinasi mandiri atau yang juga dikenal dengan skema gotong royong. Rencananya vaksinasi ini akan dilaksanakan setelah Idul Fitri. Meski begitu, persiapan teknis sedang digodok oleh pemerintah.
“Kegiatan pelaksanaan program vaksinasi gotong royong akan dilaksanakan pasca hari raya Idul Fitri dan teknis pelaksanaannya sedang dipersiapkan,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Selasa (11/5).
Wiku menjelaskan, vaksin yang digunakan untuk vaksinasi mandiri berasal dari Sinopharm. Vaksin Sinopharm merupakan vaksin COVID-19 buatan China National Pharmaceutical Group, perusahaan farmasi milik pemerintah China.
“Saat ini terdapat satu juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong,” tutur Wiku
Sebelumnya, untuk melakukan vaksinasi mandiri, pemerintah bakal menggunakan tiga vaksin. Ketiganya yakni vaksin Sinopharm, vaksin CanSino, dan vaksin Sputnik V. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga untuk vaksin gotong royong ditentukan Rp375 ribu per dosis dan biaya distribusi dan penyuntikkan Rp125 ribu sehingga total biaya per dosis Rp500 ribu. Sementara untuk dua dosis Rp1 juta.
“Harga sudah ditetapkan. Harga vaksin Rp375.000 per dosis dan penyuntikannya Rp125.000 sehingga totalnya Rp500.000,” kata Airlangga, Senin (10/5) lalu.
Reporter: Fakhry Arkan
Editor: Rosyid
[ad_2]
Sumber Berita