Wantimpres Soekarwo Apresiasi Kemajuan Teknologi Digital di Ngawi

[ad_1]


Telegraf – Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo atau yang akrab disapa dengan Pakde Karwo mengunjungi Kabupaten Ngawi, Rabu (24/03/21). Dalam kunjungan kerjanya itu, Pakde Karwo singgah di balai Desa Dempel Kecamatan Geneng dalam rangka kajian literasi informasi untuk membangun kebudayaan.

Dengan pemanfaatan teknologi disana, Pakde Karwo sangat mengapresiasi Desa Dempel yang telah menggunakan teknologi digital dalam pengembangan potensi Desanya ketika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kabupaten Ngawi.

“Ternyata di Desa Dempel ini mengambil keputusan yang sangat bagus dengan menggunakan teknologi digital disaat pemberlakuan pembatasan yang luar biasa,” katanya, Rabu (24/03/21).

Sejauh ini Desa Dempel telah mengadopsi sistem digital dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa. Melalui aplikasi SID (sitem informasi desa), Desa Dempel juga mampu mengakomodir tidak hanya kebutuhan yang berkaitan dengan TIK dan data kependudukan desa dan perijinan. Namun juga pemasaran produk UMKM produk masyarakat Desa Dempel melalui market place, hingga kanal sapa desa yang memuat informasi yang dibutuhkan masyarakat Desa Dempel.

“Ini pelajaran bagus, Small Is beautiful, yang kecil di desa Dempel ini sangat beautiful,” ungkapnya.

Atas pencapaian transformasi pelayanan digital Desa Dempel, dikatakan Pakde Karwo pemerintah akan mendukung hal tersebut. Tidak hanya itu, ia juga mendorong agar transformasi pelayanan digital bisa dilakukan secara menyeluruh di Indonesia.

“Ini akan didukung, justru yang harus didorong itu transformasi digital, literasinya harus benar-benar diajarkan. Dan di Dempel dapat manfaat dari itu,” imbuhnya.

Namun mengenai transformasi pelayanan digital menyeluruh di Indonesia, dikatakan Pakde Karwo perlu waktu yang sangat lama.

“Di pulau Jawa hal itu bisa lebih cepat terealisasi, namun untuk luar pulau Jawa dikatakannya akan berjalan lebih sulit,” terangnya.

Ia juga mengapresiasi gagasan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono terkait Cyber Optic dalam hal transformasi pelayanan digital. Menurutnya dengan ide tersebut transformasi pelayanan digital tidak lagi tergantung dengan jumlah BTS (Tower Seluler), namun cukup dengan Cyber Optic yang dikelola oleh pemerintah daerah.

“Ide pak bupati sangat bagus, justru ada cyber optic yang akan dibantukan pemerintah daerah, bukan BTS nya, ini saya kira satu lompatan dari offline menuju online,” pungkasnya.


Photo Credit: Dewan Pertimbangan Presiden, Soekarwo (Pakde Karwo) di balai Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Ngawi dalam acara kajian TIK. TELEGRAF

 

Edo W.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *