[ad_1]
Jakarta, Gatra.com – Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, di Jalur Gaza tampak dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Mei 2021.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir mulai berlaku pada Jumat dini hari (21/5), seusai 11 hari pemboman dari Israel tanpa henti yang dibalas ribuan roket oleh Hamas, kelompok yang memerintah di jalur tersebut, sebagaimana dilansir dari stasiun berita Al Jazeera.
Tampak ribuan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Isrel, turun ke jalan guna merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera, dan mengibarkan tanda “V” untuk kemenangan.
Sementara itu, tercatat bahwa pengeboman oleh Israel di Gaza telah menewaskan 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan menyebabkan kerusakan yang luas di negara yang sudah tampak miskin itu. Sedangkan di pihak Israel, terdapat 12 orang yang tewas, termasuk dua anak.
Organisasi Kesehatan Dunia atau the World Health Organization (WHO) menghitung kebutuhan untuk pemulihan trauma mendalam warga Gaza. “Sebanyak 8.538 orang terluka di daerah kantong yang terkepung serta 30 fasilitas kesehatan rusak,” ungkap WHO.
Sementara itu, tampak ketegangan di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Polisi Israel menyerbu Kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata kepada warga Palestina setelah salat Jumat.
[ad_2]
Sumber Berita