[ad_1]
Qlue baru saja merayakan ulang tahun mereka yang kelima. Selama lima tahun perjalanan mereka, sudah ada puluhan solusi fitur dalam aplikasi mereka untuk membuat Indonesia go digital sepenuhnya.
Hal yang menarik, Qlue menyebutkan bahwa pada ulang tahun mereka yang kelima ini, ada peningkatan pertumbuhan bisnis jika dibandingkan dengan 2019. Mereka menyebut pada 2020 lalu, pertumbuhan mereka meningkat sebesar 70%.
Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya mengatakan bahwa mereka harus berpikir secara kreatif agar dapat tetap dapat menjalankan bisnis dengan baik. “Kami menyadari bahwa dalam situasi yang penuh tantangan di masa pandemi ini, kami harus bergerak untuk membantu pemerintah dalam memerangi COVID-19 dengan solusi-solusi terdepan,” kata Rama.
“Hal ini yang mendorong kami untuk berinovasi dan semakin bekerja keras untuk memberikan dampak positif yang besar kepada Indonesia.”
Menurut Co-founder dan CTO Qlue, Andre Hutagalung, mereka dapat membangun aplikasi QlueThermal, yang merupakan suatu inovasi untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di masa pandemi.
“Solusi ini dikembangkan bukan hanya untuk mendeteksi suhu tubuh dan masker secara otomatis dengan akurasi lebih dari 95%, namun juga terintegrasi dengan QlueDashboard maupun aplikasi pihak ketiga yg dimiliki oleh klien,” kata Andre.
“Tahun ini juga kami coba untuk fokus pada pengembangan solusi lain yang sudah kami rencanakan dalam Roadmap, termasuk Smart Environment yang difokuskan untuk memperbaiki kualitas udara dan Smart Traffic Management untuk meningkatkan mobilitas di perkotaan. Selain itu, kami juga sedang mengembangkan sebuah platform untuk mempermudah penggunaan solusi AI (artificial intelligence) Qlue agar bisa dijangkau pelaku bisnis skala kecil hingga besar sesuai kebutuhan masing-masing,” tambah Andre.
Selain memaparkan keberhasilan mereka, Rama juga memiliki harapan untuk Qlue kedepannya. Mereka optimis Qlue akan mampu mempertahankan pertumbuhan bisnis yang signifikan di masa mendatang, dan mematangkan strategi ekspansi keluar negeri dimana mereka akan siap fokus menggarap pasar Malaysia, Jepang, dan Singapura.
“Potensi pasar smart city secara global pada tahun 2025 diprediksi bisa mencapai USD820 miliar dengan prediksi pertumbuhan 14,8% per tahun, sedangkan potensi pasar masih sangat besar,” kata Rama.
“Qlue tentunya akan merespon peluang tersebut dengan melakukan implementasi solusi smart city di negara maju seperti Jepang. Ini membuktikan teknologi buatan Indonesia mampu bersaing di level internasional. Kami berharap Qlue bisa menginspirasi startup lokal untuk menjadi pemain global demi membawa Indonesia ke panggung dunia”, sambungnya.
[ad_2]
Sumber Berita