2 Tentara Afghanistan Tewas Akibat Bom Pinggir Jalan

[ad_1]

Sedikitnya dua perwira militer Afghanistan, termasuk seorang komandan batalion, tewas, Jumat (25/12) setelah kendaraan mereka dihantam bom pinggir jalan di Provinsi Balkh Utara.

Hanif Rezaie, juru bicara militer di utara negara itu, mengatakan Kapten Mohammad Qasim Paikar dan seorang perwira lainnya tewas di sebuah lokasi yang terletak antara distrik Balkh dan distrik Char Bolak. Dua tentara lainnya juga dilaporkan terluka akibat ledakan itu.

Serangan itu merupakan yang terbaru di tengah rangkaian kekerasan tanpa henti di Afghanistan. Serangan itu terjadi sewaktu perwakilan Taliban dan pemerintah Afghanistan mengadakan pembicaraan di Qatar dalam usaha mewujudkan kesepakatan damai yang dapat mengakhiri perang yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Jumat itu. Rezaie menyalahkan Taliban, yang aktif di kedua distrik itu dan secara teratur melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan.

Sehari sebelumnya, Taliban mengumumkan pembebasan 30 personel keamanan Afghanistan yang dipenjarakan di distrik Panjwai di Provinsi Kandahar, di bagian selatan Afghanistan.

Ini adalah kelompok pertama tahanan yang dibebaskan oleh Taliban sejak dimulainya pembicaraan damai langsung dengan pemerintah Afghanistan pada bulan September.

Zabihullah Mujahid, juru bicara kelompok itu, tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang para tahanan yang dibebaskan tersebut, tetapi tampaknya keputusan itu didasarkan pada perintah dari pimpinan Taliban.

Sebelumnya tahun ini, pemerintah membebaskan lebih dari 5.000 tahanan Taliban dengan imbalan Taliban membebaskan sekitar 1.000 tentara keamanan Afghanistan. Pertukaran tahanan adalah bagian dari ketentuan kesepakatan AS-Taliban yang ditandatangani Februari lalu.

Kekerasan di Afghanistan meningkat bahkan sewaktu perundingan perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afghanistan berlangsung di Qatar. Perundingan itu telah meraih beberapa kemajuan prosedural namun ditangguhkan hingga awal Januari mendatang. Ada spekulasi perundingan itu kemungkinan akan ditunda lebih lanjut.

Afiliasi ISIS di Afghanistan telah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan di ibu kota Kabul dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan terhadap institusi pendidikan yang menewaskan 50 orang, kebanyakan dari mereka adalah pelajar. [ab/uh]

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *