[ad_1]
Badan Penanggulanan Bencana (BPBD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat melaporkan bahwa delapan orang meninggal dan lebih dari enam ratus orang menderita luka-luka akibat gempa kuat yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 02.28 WITA, di kabupaten itu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran pers, Jumat (15/1), mengatakan bahwa berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi BNPB, hingga pukul 11.10 WIB, Jumat (15/1), tercatat 637 warga mengalami luka-luka dan 15 ribu lainnya mengungsi di Kabupaten Majene.
Kerusakan bangunan di Majene mencakup 62 unit rumah rusak, satu unit puskesmas rusak berat, satu kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil, dan longsor tiga titik di sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan sebuah mini market mengalami kerusakan berat. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan.
BPBD setempat menginformasikan sejumlah barang yang dibutuhkann, yaitu sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eksavator, alat komunikasi, makanan siap saji, dan masker.
Presiden Joko Widodo, Jumat (15/1) pagi, memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. [ft/ah]
[ad_2]
Sumber Berita