[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyoroti perkembangan jumlah kasus pasien meninggal yang terus bertambah. Perkembangan pada pekan ini, ujar Wiku, kenaikannya mencapai 29,2 persen.
Tingginya angka kematian ini dikontribusikan lima provinsi, yakni Jawa Tengah naik 178 kasus (dari 125 jadi 303), Sumatera Selatan naik 25 kasus (29 jadi 54), DKI Jakarta naik 20 kasus (75 jadi 95), Jawa Barat naik 18 kasus (130 jadi 148) dan Aceh naik 15 kasus (5 jadi 20).
“Kelima provinsi ini diharapkan segera mengevaluasi penanganannya. Kabupaten/kota yang menyumbangkan angka kematian terbesar harus segera diidentifikasi,” ujar Wiku dalam keterangannya, Selasa, 27 April 2021.
Pemerintah daerah setempat diminta segera melakukan perbaikan pada kualitas penanganan pasien positif Covid-19, utamanya pada gejala sedang dan berat. Upaya testing dan tracing pun harus ditingkatkan untuk mengidentifikasi penularan sejak dini. Dan Pemda setempat diminta terus berkoordinasi data daerah dan pusat agar dapat tercapai sinkronisasi data yang baik. Kata Wiku, kenaikan angka kematian mingguan tidak bisa ditoleransi.
Per 26 April 2021, Satgas Covid-19 mencatat total kasus kematian sebanyak 44.771 kasus atau 2,7 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,1 persen. Angka persentasenya sebesar 2,7 persen ini telah bertahan lebih dari dua bulan atau sejak awal Februari 2021. Sementara persentase kesembuhan dan kasus aktif tercatat cenderung membaik. “Jadi persentase kematian harusnya dapat diturunkan,” ujar Wiku.
DEWI NURITA
Baca: Satgas Covid-19: Zona Merah Bertambah dari 6 Jadi 19 Kabupaten/Kota
[ad_2]
Sumber Berita