#  

Pelaku UMKM Harus Miliki Digital Skills Agar Bisa Bertahan di Masa Pandemi

[ad_1]

JAKARTA,– Di masa pandemi ini, banyak sekali perubahan yang tanpa disadari semua orang harus mengikutinya. Namun apapun yang terjadi saat ini masyarakat harus membuka diri dan berpikiran terbuka karena dengan begitu peluang akan datang.

“Network dan kolaborasi jadi hal penting karena sebuah usaha memerlukan kolaborasi satu sama lain,”
kata Aditya Nova Putra, Ketua Jurusan hotel pariwisata dari International University Liaison Indonesia (IULI) saat webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kota Bekasi, Senin (14/6/2021).

Aditya mengungkapkan, di era yang serba digital ini sangat penting bagi seorang entrepreneur untuk memiliki mindset yang berkembang terutama open minded. Apalagi ternyata banyak juga UMKM di masa pandemi ini yang justru malah berkembang.

“Di masa pandemi ini setiap orang akhirnya harus punya digital skills. Sekarang menjadi era di mana
digitalisasi masuk dan terus berkembang, tanpa dibatasi oleh jarak,”

Sekarang merupakan masa di mana teknologi sudah berdampingan, sehingga untuk semua pelaku
UMKM, seni, kreatif, maupun bidang lainnya masuk kepada era yang telah berubah ini yang kuncinya
adalah akselerasi digitalisasi. Digitalisasi ini peningkatannya juga terlihat pada e-commerce, sehingga
semua digitalisasi ini sudah berdampingan dengan kehidupan manusia saat ini.

Sudah banyak bisnis di masa pandemi ini yang tetap bisa bertahan dan justru berkembang, di antaranya
toko sepeda, penjualan masker, on-demand salon, home-beauty product, dan masih banyak lagi. Semua
itu bisa dicapai berkat adaptasi dengan digital skills yang seolah-olah memang paksaan dari pandemi
Covid-19.

Webinar Literasi Digital merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang
diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada webinar kali ini hadir juga nara
sumber lainnya seperti Penggiat Literasi Digital Maman Suherman, Penulis dan Aktivis Literasi Febi Indirani, dan Pendiri SEJIWA Diena Haryana. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi
Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics,
digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

 14 kali dilihat,  14 kali dilihat hari ini

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *