Temposiana.com – PBNU berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI meresmikan bangunan asrama putra putri Pondok Pesantren An Nahdliyah Padamulya, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, pada Kamis (02/12/2021). Peresmian bangunan tersebut merupakan salah satu realisasi pemanfaatan program kemaslahatan BPKH RI dengan NU CARE-LAZISNU.
Peresmian dilakukan oleh Dr. Rahmat Hidayat, SE, MT selaku Anggota Badan Pelaksana Bidang Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH RI, dihadiri Ketua umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA, Ketua PP NU CARE-LAZISNU M. Wahib MH, M.Si, Ketua Panitia Pembangunan KH. Abdul Manan Ghani ,H. Acep Purnama, SH., MH Bupati Kuningan , AKBP Doffie Pahlevi Sanjaya Kapolres Kuningan, Ketua PBNU KH. Dr. Eman Suryaman, Dr.–Ing H. Bina Suhendra Bendahara Umum PBNU dan Rais PBNU KH. Mustofa Aqil Sirodj.
Bantuan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil dana abadi umat (DAU) sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 Tentang prioritas kegiatan kemaslahatan salah satunya dalam bidang Pendidikan dan Dakwah.
Dalam sambutannya Dr. Rahmat Hidayat, SE, MT menyampaikan harapan bangunan asrama ini dapat menjadi tempat para santri menimba ilmu.
“Biaya pembangunan ini tidak menggunakan dana haji melainkan dana bagi hasil yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, nirlaba, transparan dan akuntabel,” kata Rahmat.
Sementara Ketua NU CARE-LAZISNU, M Wahib MH, M.Si mengungkapkan rasa syukurnya, karena BPKH dan NU CARE-LAZISNU menjadi jalan hadirnya asrama santri Pondok Pesantren An Nahdliyah Padamulya,
“Pembangunan asrama santri Pondok Pesantren An Nahdliyah termasuk ke dalam bantuan Pendidikan dan Dakwah. Kolaborasi ini merupakan mitra yang sangat strategis. Semoga dapat bermanfaat dan istiqomah,”Katanya.
Ketua umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA, mengatakan BPKH RI dan NU CARE-LAZISNU menjadi washilah atau mitra terlaksananya pembangunan asrama santri Pondok Pesantren An Nahdliyah Padamulya.
“Alhamdulillah siang hari ini kita bersyukur dengan diresmikannya asrama santri Pondok Pesantren An Nahdliyah yang berada dibawah pengelolaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atas kolaborasi BPKH RI bersama NU CARE-LAZISNU menjadi jalan washilah terbangunnya asrama ini,” katanya.
Baca juga : Kolaborasi Bersama PBNU, BPKH Bantu Pembangunan Pesantren An Nahdliyah Kuningan
Menurut Buya Said, sapaan akrab Ketua Umum PBNU, ini merupakan cita-cita PBNU sejak lama.
“Ini merupakan cita-cita, keinginan PBNU sejak lama, mempunyai masjid dan pesantren yang langsung miliknya PBNU,” tuturnya.
Selanjutnya Ketua Panitia Pembangunan, KH. Abdul Manan Ghani mendapat amanah untuk menghidupkan tanah wakaf dengan membangun pesantren,
“Saya ditugaskan menghidupkan tanah wakaf seluas lima hektar kurang seratus delapan puluh lima meter dari bapak haji Sahal yang diterima langsung ketua umum PBNU KH Said Aqil Siroj,” kata KH Manan.
“Alhamdulillah berkat berbagai kerjasama telah kami bangun asrama santri,” ujarnya.
Sudah kita laksanakan, lanjut Kyai Manan, peresmian untuk bangunan asrama santri dan pembangunan ini dibantu BPKH RI bersama NU CARE-LAZISNU.
“Kami berharap, pesantren ini nantinya menjadi pesantren Islam Nusantara, pesantren yang mempunyai ciri khas, serta melahirkan santri diplomatis dan dapat menciptakan bisnis yang baru,” tutupnya.
Pembangunan asrama santri senilai 3 Milyar ini berlangsung sejak November 2020 ditandai dengan seremonial groundbreaking.