Agresi Israel ke Palestina, Presiden PKS Akan Kirim Surat ke Presiden AS

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan akan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait agresi Israel ke Palestina.

“Kami berencana akan mengirimkan surat terbuka secara resmi yang ditujukan kepada Presiden Joe Biden pada hari Senin, 17 Mei 2021,” kata Presiden PKS Syaikhu dalam konferensi pers, Ahad, 16 Mei 2021.

Syaikhu menyayangkan sikap politik luar negeri AS yang cenderung mendukung tindakan kekerasan rezim Zionis Israel sebagai legitimasi untuk melakukan pembelaan diri. Syaikhu pun mendesak pemerintah AS di bawah kepemimpinan Joe Biden untuk dapat bersikap konsisten dan adil terhadap hak asasi rakyat Palestina.

Menurut Syaikhu, ini adalah momentum tepat bagi pemerintah AS untuk membuktikan keyakinan mereka bahwa prinsip multilateralisme, keadilan dan hak asasi manusia adalah doktrin dan landasan politik luar negeri AS.

Ketegangan antara Palestina dan Israel sudah berlangsung selama nyaris sepekan. Hal itu bermula dari langkah Israel yang hendak menggusur warga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah. Padahal, Sheikh Jarrah adalah wilayah yang diakui sebagai bagian Palestina.

Warga yang menolak penggusuran itu kemudian menggelar perlawanan. Perlawanan pertama berupa unjuk rasa di kawasan Masjid Al-Aqsa pada pekan lalu. Israel merespon keras unjuk rasa itu, berujung pada bentrok antara warga dan aparat. Dari sana, situasi berkembang hingga pertempuran antara milisi Palestina (Hamas) dengan militer Israel di mana Gaza menjadi titik terpanasnya.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, ada 100 lebih korban jiwa di Gaza dan beberapa di antaranya adalah perempuan serta anak-anak. “Ada 109 orang yang tewas, termasuk 28 anak-anak dan 11 perempuan. Jumlah korban luka-luka ada 580 sejak serangan diluncurkan pada Senin kemarin,” ujar Kementerian Kesehatan di Gaza, Palestina, Jumat, 14 Mei 2021.

FRISKI RIANA

Baca: Konflik Israel-Palestina, BMSI Minta Perbatasan Gaza Dibuka untuk Akses Bantuan



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version