[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengecam tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel di Masjid Al-Aqsa, serta serangan-serangan yang terus dilancarkan kepada warga Palestina.
“Cara-cara kekerasan, melukai warga sipil tidak bersenjata, terlebih sedang beribadah di bulan suci, itu menyakiti kita semua, khususnya umat Islam,” kata Agus dalam keterangannya, Rabu, 12 Mei 2021.
Agus menegaskan bahwa atas nama kemanusiaan dan hukum humaniter internasional, tindakan tantara Israel sama sekali tidak bisa dibenarkan. “Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri. Solusi damai dua negara, hanya bisa terwujud dengan cara-cara damai,” kata Agus.
Kecaman yang sama juga disampaikan pimpinan Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Anton Sukartono Suratto. Menurut Anton, dilihat dari sudut pandang mana pun, tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel yang menyerang umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah salat tarawih di Masjid al-Aqsa, pada Jumat malam lalu, tidak bisa ditolerir.
“Ini melukai kemanusiaan kita. Dan nilai-nilai kemanusiaan itu universal, bukan hanya milik umat Islam. Mereka keterlaluan, kami sangat mengecam keras,’’ kata Anton.
Anton meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tak hanya dengan mengecam. Tapi mendorong diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI.
“Hal ini pernah dilakukan negara-negara Islam Anggota pada 2017 di Istanbul sebagai bentuk protes atas sikap Presiden AS waktu itu, Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Amerika ke Yerusalem,’’ katanya.
Menurut Anton, langkah suportif Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar tentu sangat dinantikan oleh dunia muslim internasional. Ia juga menilai saatnya pemerintah memanfaatkan posisi sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022.
“Mari berikan dukungan nyata kepada rakyat Palestina. Indonesia harus bisa mengajak seluruh negara di dunia melalui Dewan HAM PBB mengambil langkah tegas terhadap pemerintah Israel yang jelas-jelas melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM kepada rakyat Palestina,’’ kata legislator dari dapil Jawa Barat V itu.
Partai Demokrat juga meminta pemerintah Indonesia melakukan lobi strategis kepada negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pengamanan kepada warga sipil yang menjadi korban kekerasan aparat bersenjata Israel.
Baca juga: Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB Respon Ketegangan Palestina-Israel di Gaza
[ad_2]
Sumber Berita