#  

AMPN Loteng Laporkan Oknum Perusak Fasum Bandara Bizam

[ad_1]

Mataram, Gatra.com – Aliansi Masyarakat Peduli Pahlawan Nasional (AMPN) Lombok Tengah (Loteng) mendatangi Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (4/1) untuk melaporkan sejumlah oknum yang diduga melakukan pengerusakan fasilitas umum (Fasum) di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) beberapa waktu lalu.

Laporan itu dilakukan untuk membersihkan nama masyarakat Lombok Tengah yang pada dasarnya memiliki adab yang baik. Selain itu, agar tidak ada anggapan bahwa Lombok Tengah sebagi daerah yang tidak kondusif.

“Kami datang atas nama penegakan hukum. Kami tidak ingin memalukan Lombok Tengah, Lombok Tengah itu masyarakatnya beradab, beretika, dan memiliki sopan santun,” kata Koordinator AMPN, Himni Amin.

Ia mengatakan, aliansi datang ke Polda ini juga untuk mendukung pihak kepolisian dalam menegakkan hukum atas tindak pidana pengerusakan fasilitas umum yang ada di BIZAM.

Laporan ini, ujar dia, bukan atas konteks penamaan atau pergantian nama bandara, melainkan tindakan pidana pengrusakan fasilitas umum. “Kalau ada persoalan hukum sah atau tidak sah pergantian nama bandara itu dipersilakan melakukan gugatan, terhadap keputusan pemerintah itu,” ujarnya.

Himni juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat karena telah mempercayai Lombok Tengah sebagai lokasi pembangunan Bandara Internasional yang sangat bermanfaat bagi masyarakat NTB, khususnya Lombok Tengah.

“Masyarakat Lombok Tengah sangat berterima kasih atas Bandara yang ada, atas pemberian nama bandara, karena nama tersebut (BIZAM) bentuk penghargaan negara untuk masyarakat NTB, dan memiliki dampak ekonomi yang sangat bagus,” ujarnya.

Himni meminta kepada masyarakat untuk tidak bertindak melawan hukum seperti pengerusakan yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan mempercayakan masalah ini kepada pihak berwajib untuk melakukan penegakan hukum.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pengerusakan plang nama bandara beberapa waktu lalu.

“Tim kami saat ini sudah bergerak melakukan investigasi terkait kasus tersebut. Masyarakat diminta tenang, biarkan polisi yang bekerja. Saya harap masyarakat tenang dan serahkan urusan ini kepihak kami,” kata Artanto kepada wartawan.


Reporter: Hernawardi

Editor: Iwan Sutiawan


[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *