Apindo: Kemampuan Perusahaan Bayar Utang Bank Baru Terlihat pada Maret 2022

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Hariyadi Sukamdani menilai penurunan nilai restrukturisasi utang perbankan yang terjadi di sejumlah bank besar pada kuartal I/2021 terjadi akibat terdapat penyesuaian yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Penyesuaian dilakukan setelah adanya perpanjangan masa restrukturisasi kredit perbankan sampai dengan Maret 2022. Dengan demikian, lanjutnya, ‘the real story’ apakah kemampuan bayar perusahaan sedang membaik atau tidak baru bisa dilihat pada Maret tahun depan.

Real story-nya baru bisa dilihat pada Maret 2022. Nanti akan terlihat bagaimana kemampuan bayar yang sebenarnya,” ujarnya, Minggu, 2 Mei 2021.

Dia menambahkan kemungkinan membaiknya daya bayar utang perbankan perusahaan di Tanah Air masih 50:50. Adapun, jika pasar mengalami pemulihan maka kemampuan bayar diyakini akan membaik.

Namun demikian, jika tidak terjadi pemulihan maka harus dilakukan penyesuaian kembali pada Maret 2022 bagi pelaku usaha dalam hal pembayaran utang perbankan. Sebagai informasi, data dari sejumlah bank mencatat penurunan restrukturisasi pada kuartal I/2021.

Baki kredit restrukturisasi Bank Mandiri menyentuh Rp 94 triliun atau turun dari posisi Desember 2020, Rp 102 triliun. Sementara itu, baki kredit restrukturisasi BNI mencapai Rp 84 triliun dari Rp 102 triliun pada periode yang sama.

Baca Juga: Apindo: Bahlil Lahadalia Kawal Masalah Investasi, Investor Tidak Dipingpong



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version