DANA Mendukung Kesetaraan Perempuan di Bidang Teknologi

[ad_1]

Pada tanggal 21 April lalu, kita semua merayakan hari yang cukup spesial, memperingati Hari Kartini yang dikhususkan untuk seluruh perempuan di Indonesia. Jasanya dulu telah perjuangkan kesetaraan hak bagi kaumnya, agar memiliki kesempatan yang sama dengan kaum pria. Memaknai hal tersebut, DANA telah aplikasikan situasi yang berimbang.

Bila perspektif kebanyakan saat ini menganggap berbagai bidang kerja lebih identik dengan kaum pria (bidang teknologi, misalnya), situasi tersebut tak berlaku di DANA. Menurut mereka, perempuan harus memiliki peran yang sama. Sama seperti perempuan hebat lainnya yang berhasil menjadi atlet, pemimpin perusahaan, menteri bahkan presiden.

Sebagai perusahaan rintisan berbasis teknologi finansial, DANA berkomitmen untuk berdayakan perempuan dalam kapasitas dan potensinya yang besar dalam perekonomian dan pembangunan di era digital. Untuk itu, diadakan sebuah sesi diskusi virtual “DANA Kartinian: Woman with Impact” Jumat (23/4), bersama tiga narasumber perempuan hebat yang memiliki peran berbeda di tiap lingkupnya, berikan dampak yang tak kalah tinggi.

Baca juga: Gelar Program Ramadan, DANA Bagi-Bagi Hadiah iPhone & Logam Mulia

Literasi & Keuangan Digital Penting Untuk Perempuan Masa Kini

Diskusi virtual dibuka oleh Jentina Pakpahan, seorang educator sekaligus Founder & Director dari Youth Shine Academy & Youth Shine Indonesia. Ia memaparkan pentingnya literasi digital bagi perempuan masa kini, termasuk keuangan digital. Menurutnya, literasi keuangan diperlukan agar tidak bergantung kepada suami atau kepala keluarga.

Sementara bagi yang belum menikah, tak kalah penting agar dapat lebih bijaksana dalam kelola keuangan, untuk persiapan hadapi risiko di masa depan, termasuk di masa pandemi seperti saat ini. “Banyak perempuan yang belum memiliki pengetahuan bagaimana mengatur keuangan dengan baik. Di masa sekarang, dengan diperkenalkannya literasi keuangan digital dan masyarakat cashless, itu sangat membantu kaum perempuan,” jelas Jentina.

Selain itu, hadir juga secara virtual Agustina Samara selaku Chief People & Corporate Strategy di DANA. Menurutnya, untuk meneruskan semangat perjuangan Kartini perlu dibuka kesempatan yang sebesar-besarnya bagi perempuan. Tak hanya dalam hal akses literasi digital saja, namun juga peluang berkarya di industri digital.

“Saya merasakan, DANA sebagai perusahaan teknologi finansial sangat membuka kesempatan bahkan melakukan empowerment agar perempuan Indonesia bisa maju,” tambahnya. Jumlah SDM perempuan di DANA sendiri telah mencapai 30% dari total SDM. Dari seluruhnya, 30& menempati level manajerial, dan 40% di level eksekutif.

DANA Terus Mendorong Adopsi Digital Bagi Para Perempuan

DANA Kartinian Image

Monita Moerdani, Chief Marketing Officer DANA menambahkan, Revolusi Industri 4.0 merupakan momentum yang harus dimanfaatkan, karena merupakan potensi bagi para perempuan untuk bekerja di industri digital. Menurutnya, literasi digital bagi kaum perempuan adalah bagaimana memanfaatkan teknologi tersebut dalam keseharian mereka.

“DANA mendukung hal ini dengan merancang program dan produk yang dibuat untuk mendorong perempuan Indonesia yang lebih mandiri, serta bisa meningkatkan adopsi digital bagi perempuan yang lebih merata. Teknologi DANA dapat memetakan bukan hanya demografi pengguna, tapi juga jumlah mitra DANA Bisnis perempuan, rentang usia hingga kategori usaha perempuan,” tambah Monita.

Dari data internal DANA, rata-rata pengguna perempuan menggunakan aplikasinya untuk kebutuhan transfer, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan. Jumlah pengguna DANA Bisnis juga cukup tinggi dibandingkan pria—46% di antaranya merupakan milenial. Sementara tiga bidang usaha yang paling banyak digeluti adalah kuliner, pakaian, kesehatan & beauty spa.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *