Di Mata Ma’ruf Amin, Wimar Witoelar Itu Sosok Kritis dan Idealis

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenang mendiang Wimar Witoelar sebagai sosok yang baik, kritis, dan idealis. Wimar yang merupakan mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini wafat pada Rabu, 19 Mei 2021, pukul 09.00 WIB, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

“Almarhum tidak hanya sebagai mantan jubir, tetapi juga pernah berprofesi sebagai dosen, penulis, bahkan sebagai pemandu acara di salah satu stasiun televisi,” ujar Ma’ruf dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Mei.

Ma’ruf menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas wafatnya Wimar pada usia 75 tahun. Ia berdoa agar amal ibadah almarhum diterima. “Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Wapres Ma’ruf.

Ma’ruf Amin juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan. “Semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi berita duka ini,” ujar Ma’ruf.

Wimar sempat menjalani masa kritis di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengunjunginya, kemarin.

Semasa hidup, Wimar Witoelar memiliki peran aktif menyuarakan isu-isu lingkungan. Dia dikenal memiliki perspektif utuh dan objektif terhadap progresivitas kemajuan pembangunan dari tahun ke tahun.

Baca juga: Putri Gus Dur Sebut Warisan yang Ditinggalkan Wimar Witoelar 

FRANCISCA CHRISTY ROSANA



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version