Dukung Ekonomi Nasional, LPDB-KUMKM Libatkan PKL

[ad_1]

INFO NASIONAL- Upaya Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mendukung perekonomian nasional kian gencar dilakukan, di antaranya dengan melibatkan para pedagang kaki lima (PKL) dalam acara Berkah Ramadan Bersama LPDB-KUMKM di Jakarta, Selasa 4 Mei. Acara yang dihadiri oleh Direksi dan karyawan LPDB-KUMKM ini selain memperat tali silahturahmi, juga bertujuan membantu para UMKM di lingkungan sekitar LPDB-KUMKM.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, pandemi Covid-19 memukul banyak sektor industri. Bukan hanya industri besar yang terdampak, namun juga UMKM. Terkait hal ini, LPDB-KUMKM mengupayakan semaksimal mungkin agar pelaku usaha khususnya UMKM dapat mampu bertahan melewati masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.

“Dengan melibatkan pedagang-pedagang kecil dan PKL, serta membeli produk-produk mereka, merupakan langkah kami dalam membantu UMKM. Terlebih LPDB-KUMKM satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, yang tugas dan peranannya sangat diperlukan dalam meningkatkan perekonomian nasional,” kata Supomo.

Dia menjelaskan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terus berpesan agar Kementerian dan Lembaga (K/L) memberi ruang dan peluang seluas-luasnya kepada UMKM dalam memasarkan dan memajukan usahanya, terutama berbelanja produk-produk UMKM. Selain itu, 40 persen anggaran belanja K/L juga diharapkan dapat membeli dan menyerap produk-produk UMKM sehingga membuka peluang pasar yang lebih besar untuk UMKM.

“MenkopUKM terus mendorong agar produk-produk UMKM bisa go export dan go global. Melalui bentuk pendampingan, perkuatan permodalan, hingga pemasaran melalui offline maupun online (digital market platform), LPDB-KUMKM berperan penting menyalurkan pinjaman/pembiayaan kepada koperasi, yang anggotanya  para pelaku UMKM,”ujar  Supomo. 

Sejak awal penyaluran di 2008 hingga akhir April 2021, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 12,9 triliun, yang terbagi menjadi dua skema penyaluran yakni pola konvensional Rp10 triliun, dan  pola syariah sebesar Rp 2,9 triliun. 

Kinerja penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM kuartal I 2021 mencapai Rp 553 miliar yang terdiri dari pinjaman konvensional Rp 252 miliar dan pembiayaan syariah Rp 301 miliar. 

Selain itu, melalui Permenkop 04 Tahun 2020, LPDB-KUMKM diberikan amanat bukan hanya menyalurkan dana bergulir saja, namun melakukan pendampingan kepada calon mitra atau mitra yang sudah existing. Untuk melakukan pendampingan, di 2021 ini LPDB- KUMKM telah memilih 8 Inkubator Wirausaha.

Di antaranya, Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW) Jawa Timur, Inkubator Bisnis LPPM Universitas Udayana Bali, Siger Innovation Hub Lampung, Pusat Inkubator Bisnis Universitas Ottow Geissler Papua, Cubic Inkubator Bisnis Jabar, Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi Universitas Airlangga Jawa Timur, Pusat Inkubator Bisnis-Oorange Universitas Padjajaran Jabar, dan Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat.

Program ini bertujuan memitigasi dampak pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dengan menginkubasi pelaku usaha khususnya Koperasi dan UMKM, 

LPDB-KUMKM diharapkan dapat mendorong peningkatan kewirausahaan hingga mampu berkontribusi dalam perekonomian Indonesia di masa kini dan masa yang akan datang.(*)



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version