Edhy Prabowo Dikirimi 26 Botol Wine, Hakim Tipikor: Mahal Banget Itu

[ad_1]

TEMPO.CO, JakartaTenaga ahli Partai Gerindra Ery Cahyaningrum mengaku mengirimkan 26 botol wine ke dua rumah dinas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

“Iya ada 26 botol dikirim ke (rumah dinas) Widya Chandra dan Kalibata,” kata Ery, saat hadir di sidang lanjutan kasus suap ekspor benih lobster, Rabu, 19 Mei 2021.

Ery menjadi saksi untuk enam terdakwa, yaitu Edhy Prabowo, Andreau Misanta Pribadi dan Safri (staf khusus Edhy Prabowo), Amiril Mukminin (sekretaris pribadi Edhy). Lalu saksi untuk Ainul Faqih (Sespri Iis), dan Siswadhi Pranoto Loe (pemilik PT Aero Cipta Kargo). Mereka didakwa bersama-sama menerima suap senilai 77 ribu dolar AS dan Rp24,625 miliar dari para pengusaha ekspor benih lobster.

Menurut Ery, jenis wine yang dikirim berbeda-beda, yakni dari Prancis dan ada Australia. Wine dari Prancis ialah Chateau Pontet-canet Pauillac Grand Cru, sedangkan satu lagi adalah Australian Red Wines“Ke Widya Chandra itu satu lusin, sisanya satu lusin lebih sedikit ke rumah jabatan anggota, Kalibata,” ujar Ery.

Ery menuturkan diminta mengirim anggur ke dua lokasi tersebut atas permintaan sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin yang dikenal sejak 2014. “Awalnya Amiril pesan karena saat itu ada embargo produk Prancis. Saya diminta mencarikan dan kebetulan saya ada kenalan importir wine jadi saya hanya perantara saja,” kata Ery.

Total Ery mendapat bayaran Rp99,4 juta untuk pembayaran 26 botol wine tersebut. “Pembayaran melalui dua rekening pertama dari Achmad Bahtiar Rp50 juta dan kedua dari Amri Rp49 juta,” ujar Ery.

Anggota majelis hakim Ali Mukhtarom merespons keterangan Ery dengan menyinggung kalau nama Amiril Mukminin ialah pemimpinnya para mukmin, tapi malah ditawarkan wine. “Dia pernah bilang suka wine,” jawab Ery.

“Dikirim ke Widya Chandra atas nama siapa,” tanya hakim. “Dikirim pakai kurir atas nama Amiril,” jawab Ery.

“Ini saudara kan Tenaga Ahli Partai Gerindra kok keterangannya malah terkait dengan wine. Apalagi ini wine mahal ‘Chateau Pontet-canet Pauillac Grand Cru’, saya pernah minum itu tapi mahal banget,” kata ketua majelis hakim Albertus Usada.

Saat menjalani pemeriksaan KPK pada Januari 2021, Edhy Prabowo mengatakan memang kerap membeli wine. Namun dia mengatakan membeli minuman itu dengan uang sendiri.

Baca juga: Dugaan Aliran Duit Edhy Prabowo, dari Wine, Mobil hingga Apartemen

M ROSSENO AJI



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version