[ad_1]
Jakarta – DPP Pro Jokowi atau Projo menilai kontroversi calon presiden alias Capres 2024 terlalu dini diperdebatkan.
“Tetap fokus pada penanganan Covid-19 bersama pemerintah, pencapresan masih jauh. Soal Ganjar Pranowo atau calon lain nanti saja menjelang 2024,” kata Sekretaris Jenderal Projo Handoko dalam keterangannya, Selasa, 25 Mei 2021.
Handoko menyatakan jangan sampai kontroversi tersebut menyita perhatian publik sehingga mengalahkan upaya pencegahan Covid-19. Saat ini, masyarakat bersama pemerintah masih fokus dalam pencegahan Covid-19 setelah mudik lebaran.
Menurut Handoko, kebangkitan ekonomi nasional menjadi kebutuhan mendesak saat ini. Projo, ujar dia, berkomitmen untuk bersama masyarakat dan pemerintah menghalau pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional.
Ia pun menegaskan keterlibatan Projo dalam pencapresan akan dilakukan pada saatnya nanti. Handoko berpendapat Indonesia akan dibangun dengan pondasi kondisi saat ini. Maka pemimpin yang akan datang juga tidak lepas dari visi dan misi besar yang telah dicanangkan.
“Projo tetap bersama Jokowi. Siapa capres yang akan didukung nanti akan kami diskusikan bersama,” ujar Handoko.
Polemik capres 2024 sebelumnya mencuat setelah munculnya pergerakan beberapa kepala daerah yang namanya disebut-sebut berpotensi maju dalam pilpres.
Dua di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pernyatan Pro Jokowi diduga respons ramainya perbincangan potensi capres 2024 seiring pada Ahad kemarin, Ganjar Pranowo menjajal jalur road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Adapun Anies sebelumnya bertandang ke Klaten beberapa waktu lalu, sekaligus beberapa daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan agenda meninjau panen raya kelompok petani yang bermitra dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, badan usaha milik pemerintah DKI.
Baca juga : Maju Mundur Pelantikan Presiden Pekan Depan, Ada Apa?
FRISKI RIANA
[ad_2]
Sumber Berita