[ad_1]
Ketika smartphone terjangkau jaman sekarang sudah dilengkapi dengan mode profesional sampai mode malam, terkadang kita ingin kembali nostalgia masa lalu. Yaitu dengan mengambil foto dari kamera saku tanpa layar, menghasilkan sebuah jepretan yang hasilnya tidak diduga kualitasnya. Fujifilm, lewat Instax Mini 40 terbarunya, mencoba untuk hadirkan kembali momen tersebut.
Fujifilm Instax Mini 40 adalah kamera saku retro terbaru mereka di kuartal kedua 2021 ini. Sama seperti kamera Instax Mini lainnya, kamera satu ini bisa cetak foto secara instan ke sebuah kertas foto, yang kali ini disebut dengan “Contact Sheet” dengan bingkai foto menarik.
Seri Instax sendiri telah dirilis pertama kali sejak tahun 1998, dan sudah tersedia di lebih dari 100 negara secara global, termasuk Eropa, Amerika Serikat, China dan Asia Tenggara. Banyak yang menggunakan kamera jenis ini karena menjadi cara baru untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri, berikan nilai sentimen tambahan lewat lembaran film foto yang dihasilkan dari tiap jepretan.
Baca juga: Mirrorless Fujifilm X-S10 Didesain Khusus untuk Vlogger
Instax Mini 40 Hanya Dilengkapi Dua Mode Foto
Lewat produk ini, Fujifilm ingin mengakomodir rasa nostalgia jepret foto di masa lampau. Bahkan secara desain, Instax Mini 40 terlihat seperti kamera lawas, berbeda dari Instax Mini lain yang umumnya punya warna cerah. Seri ini justru gunakan permukaan plastik mirip kulit, dengan aksen plastik berwarna silver. Setidaknya bakal terlihat premium bila hanya dipandang.
Karena menggunakan material plastik hampir sepenuhnya, kamera Instax Mini 40 punya bobot sangat ringan di 330 gram. Tentunya, bobot tersebut belum termasuk dua baterai AA untuk mentenagainya, dan isi film atau Contact Sheet. Sepasang baterai diklaim bisa untuk 10 pak film, sementara 1 pak terdiri dari 10 lembar film terpisah.
Lembar filmnya berukuran 62 x 46mm, dengan bingkai berwarna hitam yang, kalau disejajarkan masing-masing film, Nampak seperti rol foto lawas. Spesifikasi teknis kameranya sendiri gunakan lensa 60mm dalam dua elemen. Punya lampu kilat dan auto-exposure untuk atur shutter speed dan lampu kilat secara otomatis.
Namun untuk jepret foto, Instax Mini 40 sangat simpel. Selain menekan tombol shutter berwarna silver yang ada di depan, opsi pemotretannya hanya ada dua; otomatis dan mode selfie. Mode tersebut cocok untuk ambil swafoto, atau objek yang lebih dekat. Tanpa dilengkapi layar, terdapat cermin kecil di sebelah sensor untuk berkaca saat swafoto.
Proses Cetak Foto Instax Mini 40 Tergolong Instan
Sekali jepret, perangkat bakal mencetak foto ke dalam film yang membutuhkan waktu sekitar 90 detik, bergantung dari temperatur fotonya. Sementara untuk dibawa, Fujifilm juga sediakan aksesori tambahan seperti case kulit yang dilengkapi strap, layaknya aksesori yang umumnya ditemui untuk kamera saku sampai mirrorless.
Lantas berapa harga yang harus ditebus untuk sebuah kamera cetak simpel bergaya retro satu ini? Fujifilm Instax Mini 40 dijual dengan harga ritel senilai USD100, atau sekitar Rp1,4 jutaan. Harga tersebut sudah termasuk 1 pak film, yang bila dibeli secara terpisah dibanderol USD15 (Rp200 ribuan).
[ad_2]
Sumber Berita