Gubernur Ganjar Dukung Ketegasan Gibran Copot Lurah

[ad_1]

INFO NASIONAL – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung ketegasan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berani mencopot oknum lurah karena dinilai telah melakukan pungutan liar (pungli). Setelah hasil pungli dikembalkan ke pedagang, Gibran langsung meminta maaf kepada warga Solo.

“Bagus ya, kalau kesadaran dari penyelenggara pemerintahannya seperti itu, maka masyarakat akan merasakan hadirnya negara di tengah-tengah mereka,” ujar Ganjar, Selasa, 4 Mei 2021.

Ia menilai, peristiwa tersebut sebagai peringatan kepada seluruh pejabat bahwa kedudukan yang diemban adalah amanat rakyat. Aparatur negara harus menyadari posisinya sebagai pelayan rakyat, sehingga tidak etis jika menyulitkan rakyat, bahkan meminta kepada warganya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  Gibran Rakabuming Raka mencopot oknum lurah yang melakukan pungli berkedok zakat kepada para pedagang di Gajahan. Gibran juga mendatangi para pedagang dan mengembalikan uang hasil pungli oknum lurah tersebut.

“Saya ingatkan ya, awas hati-hati sebentar lagi lebaran. Banyak parsel, jangan sampai pejabat minta-minta parsel. Tidak boleh terima itu, itu gratifikasi. Kalau mau kasih, silakan kasih mereka yang membutuhkan, yatim piatu, pegawai honorer dan lainnya,” kata Ganjar.

Ganjar juga memuji tindakan serupa yang diambil pemimpin daerah lain yang berani bertindak tegas terhadap praktik pungli.  “Pak Hendi (Wali Kota Semarang) juga bagus, jadi ini nular kemana-mana, bahkan sampai Kediri. Mas Dhito (Hanindhito-Bupati Kediri) juga sidak parkir liar dan ditindak, pungli dikembalikan semuanya,” ujar Ganjar.

Ia berharap semua keputusan baik yang telah diambil para pemimpin dapat menular. “Untuk kepala daerah lain, ayo dong ikut-ikutan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Buat kanal-kanal laporan agar masyarakat mudah mengakses dan menyampaikan semua masukan dan persoalan,” ucapnya.

Teladan baik para pemimpin tersebut, Kata Ganjar, mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemimpinnya. Bahkan, membuat masyarakat berani melaporkan penyimpangan yang terjadi. “Itu yang kita semua harapkan, karena terasa betul reformasi birokrasi yang dilakukan,” kata dia. (*)



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version