Kata Menkes Budi Gunadi Soal Antisipasi Penyebaran Mutasi Virus Covid-19

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hari ini melapor kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa ada tiga varian baru mutasi Covid-19 masuk ke Indonesia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, tiga varian tersebut adalah varian B.1.1.7 asal Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 asal India, serta B.1.351 yang berasal dari Afrika Selatan.

“Ada yang dari Pekerja Migran Indonesia, ada yang WNI, tapi (asal penularannya) masih sedang dalam penelusuran lebih lanjut ya, karena ini ada sampel yang diambil di bulan Januari dan Februari,” ujar Nadia lewat pesan singkat, Senin, 3 Mei 2021.

Dua kasus varian mutasi ganda B.1.617 asal India, terdeteksi di Jakarta dan satu kasus B.1.351 berasal dari Afrika Selatan. Sementara temuan varian B.1.1.7 asal Inggris terdapat 13 kasus atau bertambah tiga kasus sejak update terakhir April lalu.

April lalu, Kemenkes mengumumkan 10 kasus varian B117 asal Inggris yang telah teridentifikasi di Indonesia, rinciannya tiga kasus di DKI Jakarta, dua kasus di Jawa Barat, dua kasus di Sumatera Utara, dan satu kasus masing-masing di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Di antaranya, dua kasus di Jawa Barat merupakan hasil penelusuran kontak dari kasus pekerja migran di Karawang yang pulang dari Arab Saudi. 

Menkes Budi Gunadi menyebut tiga varian mutasi yang masuk ini merupakan kategori varian of concern atau mutasi yang sangat diperhatikan oleh WHO karena penularannya relatif lebih tinggi.

“Jadi ini yang harus kita jaga, mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain,” ujar dia.

Pemerintah, ujar Budi Gunadi, akan segera melakukan tracing, testing dan treatment. Sementara masyarakat diimbau terus menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

DEWI NURITA

Baca: Komnas KIPI Simpulkan Lumpuh Guru di Sukabumi Tak Terkait Vaksinasi Covid-19



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version