[ad_1]
2,032 total views, 2,032 views today
kabarpolri.com. Jakarta – Aksi penembakan terhadap dua orang Guru yang bernama Oktavianus dan Yonatan yang dilakukan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) dimana kedua orang guru ini dituduh sebagai Mata-mata aparat, hanyalah modus dari KKB untuk menutupi kejahatan kejinya terhadap korban.
” Itu hanya modus KKB saja, disini mereka sering mengancam kios-kios pendatang untuk menyerahkan uang 20 juta rupiah per kios,” ucap Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Hal tersebut juga dibenarkan dan ditegaskan oleh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Alqudussy, S.I.K mengatakan bahwa Almarhum Bapa Oltavianus dan Bapa Yonatan hanya menjalankan tugas sebagai guru dengan niat mulia ingin mencerdaskan anak anak yang ada di kabupaten Puncak, Papua. Karena tidak ada bukti kedua guru tersebut sebagai mata-mata aparat, ucapnya,Sabtu(10/04/2021)
” Siapapun yang berhati mulia, pasti tidak akan membenarkan penembakan keji tersebut. Saya sebagai manusia sangat berduka dan prihatin terhadap keluarga almarhum,” jelas Kombes Pol. M. Iqbal Alqudussy, S.I.K.
Peristiwa penembakan oleh KKB terhadap warga itu bisa mengancam nyawa siapapun. Karena Peristiwa serupa pernah juga terjadi tepatnya pada 22 Mei 2020, ada tenaga medis yang sedang menangani Covid 19, ditembak karena dilabeli Intel aparat oleh KKB. Tindakan yang dilakukan oleh KKB ini juga termasuk kategori pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Saat ini Logistik KKB semakin tergantung pada hasil pemerasan ke warga. Kini KKB juga tidak lagi kebagian dana Otonomi Khusus sejak ada larangan tegas dari Kementerian Dalam Negeri kepada Pemerintah Daerah untuk tidak menyalahgunakan Dana Otsus Papua.
“Mereka ini juga pintar memanfaatkan Media, setelah mengeksekusi korban. Lalu mereka mengupdate ke Media sosial sebagai sebuah kebanggaan dengan menggiring informasi seolah-olah tindakan mereka sudah benar untuk mencari dukungan Publik. Sebenarnya cara-cara tersebut sudah terbaca oleh Rekan-rekan media, tetapi masih ada Rekan media yang masih termakan dengan penggiringan Informasi yang dilakukan oleh KKB,” tutup Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. Iqbal Alqudussy, S.I.K.(hy/bs/man).
[ad_2]
Sumber Berita