TEMPOSIANA.com — Konferensi Bilateral Energi Terbarukan: Penguatan dan Percepatan Investasi di Kabupaten Subang
Kabupaten Subang, Jawa Barat, mencatat tonggak penting dalam sejarah pembangunan berkelanjutan dengan menjadi tuan rumah Konferensi Bilateral Energi Terbarukan pada Sabtu, 3 Mei 2025, yang diselenggarakan di Aula Pemda Kabupaten Subang.
Acara berskala internasional ini dihadiri oleh para tokoh strategis dari Indonesia dan Tiongkok, sebagai bagian dari inisiatif bersama untuk memperkuat investasi di sektor kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Sebanyak 42 delegasi dari Tiongkok disambut hangat oleh panitia penyelenggara, diawali dengan pertunjukan seni tradisional Subang seperti tari Sisingaan, Rampak Gendang, dan Jaipong, serta lagu kebangsaan Indonesia dan Tiongkok yang menggema sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi kedua negara.
Ismeth Wibowo, Komisaris PT Sunra Distributor, turut hadir mendampingi delegasi dalam inspeksi lapangan yang menjadi bagian awal dari rangkaian kegiatan.
Konferensi resmi dibuka oleh Bupati Subang, disusul pidato dari para tokoh nasional dan internasional seperti: Prof. C.C. Chan, tokoh dunia kendaraan listrik dan Co-Chairman GBS, Perwakilan BKPM/Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI dan Raja Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana. Ada Andri Kantaprawira dari Majelis Masyarakat Sunda.
Turut hadir pula Ketua PW NU Jawa Barat K.H. Juhadi Muhammad, Rektor UPI Bandung Prof. Dr. H.M. Solehuddin, serta Reynaldi Putra Andita BR S.Ip(bupati Subang) dan penggagas LinkHub Dewi Kandiaty Paramesti Tine Yowargana (Tingting).
Konferensi menjadi ruang strategis pemaparan ide, riset, dan terobosan industri energi baru.
Beberapa sesi penting antara lain: UPI Bandung membahas kontribusi pendidikan teknik dalam mendukung ekosistem energi hijau.
Zhang Xiao Hua (Climate and Clean Air Coalition) mengulas transformasi energi bersih.
Ying Xu dan Li Lian Bin (HEBUST) menyampaikan inovasi teknologi hidrogen dan energi baru. Sedangkan Tian Yu Shi, Xu Jun, dan Xie Tianyi menyampaikan kemajuan kendaraan listrik dan sistem baterai.
Hadir pula para penggerak investasi seperti Xie Tianyi, Li Yiming, dan Ahmad Balya, S.H, M.H dari BHP Law Firm.
Pejabat penting lainnya yang hadir termasuk:
Saribua Siahaan, Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik (BKPM), Taufik Nurrohim, Anggota DPRD Jawa Barat
Jack Zhang (EIPC – China), Kevin Jianjun Tu (Agora Energy), Dr. Liu Chaohui (NEVC), Eric Geng (LINCHR), dan Michel Zhou (FCSSC)
Komitmen Investasi dari 50 Perusahaan Raksasa Tiongkok
Puncak dari konferensi ini adalah pengumuman dari Galuh Pakuan, yang disampaikan langsung oleh Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana bersama Tingting, bahwa 50 perusahaan besar dari Tiongkok siap berinvestasi di Kabupaten Subang. Sektor investasi meliputi:
Industri kendaraan listrik, Produsen baterai, Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi cerdas serta Manufaktur dan perakitan suku cadang energi terbarukan
Investasi ini dipimpin oleh tokoh global Prof. Chen Qing Quan dari Universitas Hongkong, dan ditargetkan menjadikan Subang sebagai pusat industri kendaraan listrik dan energi terbarukan paling lengkap di dunia.
Dukungan Galuh Pakuan dan Arah Masa Depan
Galuh Pakuan menyatakan komitmennya dalam memperkuat kerja sama strategis dengan pemerintah daerah, baik Pemkab Subang maupun Pemprov Jawa Barat, guna mempercepat transformasi industri dan peningkatan kualitas SDM lokal.
“Sebagai anak bangsa, kami siap menjadi jembatan emas investasi global yang berdampak langsung bagi masyarakat Subang dan Indonesia,” ujar Tingting.
Konferensi Bilateral Energi Terbarukan ini menjadi momentum penting dalam menandai era baru bagi Subang — dari kawasan pertanian menuju pusat energi hijau dan teknologi masa depan. Lebih jauh, acara ini juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik dan energi terbarukan dunia.
#SubangGoGreen #EnergiMasaDepan #InvestasiHijau