[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Polri memberlakukan sistem buka tutup di gerbang tol (GT) Cikarang Barat pada Operasi Ketupat 2021 dalam rangka penyekatan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021. Upaya itu mengantisipasi terjadinya kemacetan yang mengganggu mobilitas pekerja dan masyarakat yang tidak mudik Lebaran.
Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan petugas mengakomodir semua kebutuhan masyarakat selama Operasi Ketupat 2021. “Di titik-titik tertentu juga ada upaya-upaya rekayasa buka tutup yang semuanya harus disadari oleh masyarakat. Operasi ketupat ini adalah untuk kepentingan bersama,” ujar Istiono, Kamis, 6 Mei 2021.
Istiono menyatakan ihwal video viral para pekerja yang terjebak di GT Cikampek Barat telah diatasi dan ditangani oleh Polda Metro Jaya. Menurut dia, kejadian tersebut bagian dari dinamika Operasi Ketupat 2021 larangan mudik Lebaran yang saat ini sedang berjalan.
“Upaya-upaya yang dilakukan jajaran khususnya Polda Metro Jaya melakukan rekayasa buka tutup di satu titik ini adalah upaya untuk memperlancar arus lalin dan tentunya ada mobilitas masyarakat atau karyawan yang berjalan seputar sini juga harus kita akomodir,” ujar Istiono.
Sebelumnya, terjadi aksi protes di Tol Ruas Jakarta-Cikampek Kilometer 31 arah Jakarta pada Kamis pagi. Aksi dilakukan pekerja karena terjebak akibat kebijakan penyekatan larangan mudik. Ke depan, bus-bus karyawan yang datang pada pagi dan sore akan lewat GT Cikarang Barat dan dilakukan buka tutup dengan menempatkan petugas.
Atas peristiwa itu, Istiono berharap masyarakat semakin dewasa dan hal yang menjadi kendala di lapangan selama kebijakan larangan mudik Lebaran bisa disampaikan kepada kepolisian. “Semua akan kita akomodir dan kita lakukan secara baik,” kata Istiono.
Baca juga: 333 Titik Sekat Disiapkan Polri dalam Operasi Ketupat 2021
[ad_2]
Sumber Berita