Mitranya Tinggal 1 Kementerian, Politikus Golkar Wacanakan Pembubaran Komisi VII

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti mewacanakan pembubaran Komisi VII dalam rapat paripurna. hwalnya, Dyah mengeluhkan komisinya yang kini hanya bermitra dengan satu kementerian, yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Menurut saya akan kurang efektif jika Komisi VII ini hanya bermitra dengan satu kementerian,” kata Dyah di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.

Politikus Golkar itu mengatakan, mitra komisinya yang hanya tinggal satu merupakan imbas dileburnya Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akibat peleburan itu, Kemendikbud-ristek menjadi mitra Komisi X.

Selain itu, Kementerian LHK yang semula bermitra dengan Komisi VII dan IV, kini hanya bermitra dengan Komisi IV. Perubahan mitra tersebut, kata Dyah, menyulitkan Komisi VII memonitor implementasi UU Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan Iklim).

Dyah memohon pada pimpinan DPR untuk mempertimbangkan penambahan mitra kementerian yang cocok dengan Komisi VII, baik di sektor energi, lingkungan atau pun riset dan teknologi.

“Dengan tujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan optimal dan sebaik mungkin dan kalau tidak demikian saya rasa lebih baik Komisi VII dibubarkan saya. Lebih baik kita digabungkan dengan komisi lain saja,” ujarnya.

FRISKI RIANA

Baca: Kemendikbud-ristek Telusuri Adanya Soal Ujian Sekolah yang Cantumkan Bumi Datar



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version