[ad_1]
Telegraf – Gerald Pieter Runtuthomas, mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kota Kotamobagu, memberikan kesaksian mengenai keikutsertaannya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kesaksian itu disampaikan Gerald melalui sebuah video yang ditayangkan di hadapan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Juga para pengurus DPD dan DPC Partai di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta Pusat.
AHY menampilkan testimoni Gerald tersebut yang mengaku diimingi-imingi uang sebesar Rp100 juta rupiah untuk hadir dalam KLB, tapi na’asnya dalam pengakuannya, ternyata ia hanya mendapat Rp10 juta saja. Gerald pun mengklaim ikut sebagai salah satu peserta dalam KLB Demokrat itu, setelah diimingi uang senilai Rp100 juta tersebut.
Setelah dua kali ajakan, ia akhirnya menuju ke Sumatra Utara tanpa izin dan sepengetahuan Ketua DPC Kotamobagu Ishak. Meskipun pergi ke KLB, Gerald mengaku telah menyampaikan kepada Vecky Lumentut, sosok yang mengajak Gerald bahwa dirinya tidak memiliki hak suara. Akan tetapi Vecky disebut tetap memintanya untuk ikut. Belakangan diketahui, Vecky ternyata telah dipecat dari partai itu sejak 2018.
Dari penuturannya, Vecky mengiming-imingi uang sebesar Rp100 juta jika dirinya hadir pada KLB tersebut. Saat hadir di KLB, imbuhnya, ia akan diberikan 25 persen lebih dulu yaitu Rp25 juta, kemudian sisanya akan diberikan menyusul usai KLB yaitu sebesar Rp75 juta.
“Total kita dapat uang 10 juta,” katanya dalam konferensi pers Partai Demokrat, (08/02/2021).
Ia menjelaskan, usai KLB mereka hanya mendapatkan uang Rp5 juta dari panitia. Setelah mengetahui kenyataannya, para peserta memberontak. Akhirnya, eks kader Demokrat yang dipecat dari partai karena kasus korupsi, M. Nazaruddin menambah lagi pemberian uang sebesar Rp5 juta sehingga total menjadi Rp10 juta.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V Jakarta, AHY menuturkan bahwa pernyataan itu cukup mudah dimengerti dan faktual. Dia mengaku sulit berkata-kata setelah mendengar langsung pernyataan tersebut.
“Tetapi sekali lagi testimoni semacam ini semakin meyakinkan kita semua bahwa apa yang sedang kita lakukan ini adalah untuk menegakkan kebenaran dan keadilan,” katanya.
Menurutnya, banyak kader yang menjadi korban dan merasa bersalah kepada kader lainnya. Dia menyebut di satu sisi kader berat untuk berangkat ke Deli Serdang, di sisi lain mereka dimungkinkan tengah memiliki kebutuhan finansial sehingga mengikuti KLB tersebut.
Photo Credit: Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Versi Kongres V Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). FILE/IST. PHOTO
[ad_2]
Sumber Berita