Pegawai KPK: Kami akan Melawan, Kita Buktikan Siapa yang Tidak Berintegritas

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Satuan Tugas Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Harun Al Rasyid mengkritik langkah Ketua Firli Bahuri menonaktifkan 75 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan. Dia akan membuktikan siapa yang sebenarnya tak punya integritas.

“Kami terus akan melawan dan akan kami buktikan siapa sebenarnya yang tidak berintegritas, yang tidak punya netralitas dan siapa yang radikal,” kata dia lewat pesan teks, Rabu, 12 Mei 2021. “Siapa pula yang sering bermain politik dan siapa yang tidak steril dari pihak-pihak yang berperkara,” kata pegawai senior ini melanjutkan.

Harun menjadi salah satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK dan dinonaktifkan Firli Bahuri. Harun menilai penoaktifan itu adalah bentuk arogansi dari Firli personal, bukan kelambagaan.

Dia mengatakan penyelenggaraan TWK sebagai syarat alih status pegawai menjadi ASN tidak diambil secara kolektif kolegial oleh 5 pimpinan KPK. Melainkan hanya seorang Firli. “Semoga Allah menyadarkan Ketua KPK bahwa dunia ini hanya panggung sandiwara,” kata dia.

Dia mengatakan Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan bahwa alih status menjadi ASN tidak boleh merugikan hak para pegawai. Banyak pula lembaga nonpemerintah yang memprotes tes kontroversial tersebut. “Alih-alih menjadi renungan, justru Ketua KPK (Firli Bahuri) terus bergerak di ruang gelap dengan cara dan proses gelap menerbitkan SK nonjob untuk 75 pegawai KPK,” kata dia.

Baca juga: Pegawai KPK Sebut Firli Bahuri Ngotot Gelar Tes Wawasan Kebangsaan



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version