Pertamina Hanya Menyesuaikan – Polripresisi.com – POLRI PRESISI

Pertamina Hanya Menyesuaikan – Polripresisi.com

[ad_1]

Jakarta, Polripresisi.com – Indonesia Resourcess Study (IRESS) meminta PT Pertamina (Persero) menjelaskan ke publik atas isu yang ramai diperbincangkan bahwa kebakaran Tanki Kilang Balongan, bakal memicu importasi BBM dari luar negeri.

Menurut Direktur Eksekutif IRESS, Marwan Batubara, asumsi tentang import BBM ramai menjadi perbincangan publik. Menurutnya, Pertamina harus menjelaskan ke masyarakat tentang fakta yang sebenarnya agar berita bohong (hoax) bisa dihindari.

“Ada beberapa pakar yang menghubung-hubungkan kejadian tersebut (Kebakaran Tanki Balongan) dengan meningkatnya import BBM. Akan tetapi, di dalam kondisi Covid-19 saat ini, sebagaimna penjelasan Direktur Utama (Pertamina) pada April tahun lalu, efisiensi dapat dicapai dengan mengurangi produksi,” ujar Marwan dalam diskusi virtual, Terbakarnya Tanki Balongan, Pasokan BBM Aman’ yang diselenggarakan oleh Energy Watch, bekerjasama dengan APEI dan Ruang Energi, Kamis (1/4/2021).

“Kita tentu akan concern apabila kalau gara-gara kebakaran, import meningkat tapi tentu berbeda kalau dengan Covid-19. Saya menyarankan agar Pertamina segera melakukan klarifikasi terhadap asumsi import yang beredar di masyarakat,” tambah dia.

Marwan menegaskan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, dimana konsumsi BBM mengalami penurunan, seharusnya memang Pertamina tidak melakukan imprtasi.

“Saya mengingatkan agar di masa pandemi covid-19 tidak ada alasan untuk melakukan import, bukan saja hanya berbicara dampak kurangnya pasokan BBM akibat kebakaran kilang minyak Balongan, tetapi kita perlu informasi yang transparan dari Pertamina,” paparnya.

Ia juga meminta kepada Pertamina agar melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran Tanki T301 di Kilang Balongan dilakukan secara tuntas dan transparan. Ia meminta tidak ada hal yang ditutupi dari kejadian tersebut, karena menurutnya masyarakat berhak untuk tahu tentang kejadian sebenarnya.

“Terkait penyebab kebakaran, Pertamina harus menjelaskan secara transparan kepada publik, jangan sampai seperti PLN pada 2019 lalu melakukan Blackout tetapi ditemukan sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran, jangan sampai karena hal tersebut, mengurangi biaya keandalan termasuk ini bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia. Saya mengingatkan manajemen agar tidak salah dalam mengambil langkah apalagi yang bersifat politis,” pungkasnya.

Tidak Perlu Panik
Di kesempatan yang sama, Politisi Partai Hanura, Inas N Zubir meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan termakan berita bohong (hoax) soal pasokan BBM Pertamina yang terganggu akibat Tanki T301 di Kilang RU VI Balongan terbakar awal pekan kemarin.

Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini,
mengaku mengetahui betul bahwa sistem rantai pasok Pertamina sudah sangat baik. Pertamina disebut telah melakukan mitigasi risiko dengan baik, sehingga ‘shut down’ yang terjadi pada Kilang Balongan, bisa di Back-Up dari Kilang lainnya, salah satunya dari Kilang RU IV Cilacap dan juga dari Tanki Plumpang, Jakarta Utara.

“Pertamina juga memiliki sistem supply chain yang baik, Pertamina memiliki infrastruktur rantai suplai yang sangat kompleks dan baik. Ini hal yang patut diketahui oleh masyarakat luas. Jadi, masyarakat jangan lagi percaya pada isu yang menyebutkan akibat kebakaran tangki minyak berdampak terhadap ekonomi nasional,” papar Inas.

Menurut dia, masyarakat harus percaya bahwa Pertamina sudah dengan baik melakukan mitigasi risiko. Ia meyakini, terganggunya pasokan dari Kilang Balongan tidak akan mempengaruhi pasokan BBM secara nasional.

“Berkaitan dengan kebakaran mengganggu atau tidaknya pasokan BBM untuk Jakarta, masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu pusing karena kilang minyak di Plumpang, Jakarta Utara juga menampung BBM import dari Singapura,” pungkasnya.(s)

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version