[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono menyatakan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 sudah ada sekitar 70.000 kendaraan yang terindikasi mudik Lebaran selama tiga hari penyekatan.
Menurut dia, kondisi kemanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas berjalan lancar. Ia memaparkan selama tiga hari kebijakan penyekatan mudik 2021 polisi telah memutarbalikkan sekitar 70 ribu lebih kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan atau terindikasi mudik.
Jumlah itu hasil dari penyekatan di 381 titik yang tersebar dari Sumatera hingga Bali. “Secara umum semuanya berjalan aman lancar,” tutur Istiono.
Kakorlantas Istiono menuturkan volume arus kendaraan yang keluar dari Jakarta terus mengalami penurunan, baik menuju Jawa maupun Sumatera. Kendaraan yang keluar Jakarta lebih banyak didominasi angkutan logistik atau barang.
“Saat ini volume arus kendaraan yang menuju Jawa mengalami penurunan sebanyak 73 persen. Kemudian yang menuju Bandung, Jawa Barat, turun sampai 78,3 persen,” kata Istiono.
Kemudian kendaraan yang menuju Sumatera turun sampai 43,3 persen didominasi oleh kendaraan angkutan logistik atau barang. Lalu, putar arus yang tidak memenuhi persyaratan non mudik sebanyak 10.869 kendaraan per Sabtu kemarin.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang turut mengecek pos penyekatan di KM 31 tol Cikarang Barat mengatakan, di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebanyak 6.500 kendaraan telah diputar balik ke asalnya karena terindikasi mudik. Jumlah itu baik kendaraan yang melewati tol maupun jalur arteri.
Fadil Imran mengajak masyarakat untuk menahan diri tidak mudik Lebaran mengikuti kebijakan pemerintah. “Ini memang sesuatu yang tidak mudah, namun ini yang terbaik dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujar Kapolda Metro Jaya.
Baca juga: Survei RRC: 27,1 Persen Warga Akan Tetap Mudik Lebaran 2021
[ad_2]
Sumber Berita