Polisi Kulit Putih Yang Tembak Pria Kulit Hitam Di Wisconsin Kembali Bertugas 

Pengunjuk rasa berbaris bersama keluarga Jacob Blake dalam aksi protes menentang rasisme dan kebrutalan polisi di Kenosha, Wisconsin, 29 Agustus 2020.

[ad_1]

Seorang polisi kulit putih dibebaskan dari tuduhan kriminal setelah menembak seorang pria Afrika-Amerika di bagian punggung pada Agustus lalu di Kenosha, Wisconsin dan kini ia telah kembali bertugas. Peristiwa penembakan itu memicu demo-demo fatal sekaligus menciptakan ketegangan rasial di Amerika Serikat (AS) sepanjang musim panas.

Kepala Polisi Kenosha Daniel Miskinis mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah pada Selasa (13/4) bahwa petugas Rusten Sheskey telah kembali dari cuti administratif pada 31 Maret, setelah tinjauan internal mendapati dia “telah bertindak sesuai kebijakan.” Selain itu, Miskinis juga tidak akan menghadapi tindakan disipliner.

Pada Januari, jaksa Wisconsin membebaskan Sheskey dari semua tuduhan kriminal untuk kasus penembakan pada 23 Agustus 2020. Penembakan tersebut mengakibatkan Jacob Blake lumpuh dan memicu terjadinya protes nasional untuk keadilan rasial setelah pembunuhan George Floyd beberapa bulan sebelumnya di Minneapolis.

Pengacara distrik Kenosha County menyimpulkan Sheskey bertindak untuk membela diri ketika merespons laporan soal percekcokan rumah tangga. Ia menembak Blake tujuh kali dari jarak dekat dari belakang.

Penyelidik menemukan bahwa Blake dipersenjatai dengan pisau dan melakukan perlawanan saat diamankan. Sejumlah tembakan dari taser atau senjata kejut listrik tidak mampu melumpuhkannya hingga akhirnya dia ditembak.

Penembakan itu terjadi di hadapan anak-anak Blake yang masih kecil.

Blake menggugat Sheskey di pengadilan federal di Wisconsin bulan lalu, meminta ganti rugi yang tidak ditentukan untuk luka-lukanya dan “sejumlah besar” sebagai ganti rugi.

Pengunjuk rasa berbaris bersama keluarga Jacob Blake dalam aksi protes menentang rasisme dan kebrutalan polisi di Kenosha, Wisconsin, 29 Agustus 2020.

Dua petugas lainnya juga dibebaskan dari tuduhan pidana karena peran mereka dalam penangkapan dan penembakan. Mereka sudah bertugas kembali Juli lalu. Polisi mengatakan tindakan kedua petugas itu masuk akal dan dibenarkan.

“Meskipun insiden ini telah ditinjau di berbagai tingkatan, saya tahu bahwa beberapa tidak akan senang dengan hasilnya,” kata Kepala Miskinis. “Namun, mengingat fakta, satu-satunya keputusan yang sah dan sesuai telah dibuat.”

Tidak segera jelas apakah Sheskey ditempatkan kembali untuk tugas patroli. [ah/au/ft]

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *